Jakarta, CNN Indonesia -- International Football Association Board (IFAB) mengemukakan kritik soal penerapan Video Assistant Referee (
VAR) di
Liga Inggris.
IFAB yang merupakan badan pembuat aturan dalam sepak bola dunia menilai langkah Liga Inggris menampilkan tayangan ulang VAR di stadion ketika masih dalam tahap diskusi antara wasit VAR dan wasit lapangan tidak tepat.
Pihak Liga Inggris memperbolehkan rekaman video dipertontonkan di layar lebar yang terdapat di stadion, hal tersebut tidak sejalan dengan IFAB yang memperbolehkan pemutaran tayangan ulang setelah wasit membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus melindungi wasit. Kami tidak ingin wasit merasa tertekan dan dipengaruhi pemain, manajer, atau fan selama mereka menentukan keputusan," kata sekretaris IFAB Lukas Brud kepada
Sky Sports.
 Wasit Liga Inggris kini harus mengakrabi Video Assistant Referee. (AP Photo/Rui Vieira) |
"Kami tidak mengizinkan rekaman pengambilan keputusan diperlihatkan saat sedang dipertimbangkan. Kompetisi diperbolehkan menampilkan cuplikan. Tetapi mereka tahu yang terbaik yang paling tepat dan efektif untuk lingkungan sepak bola lokal mereka," sambungnya.
Belum ada keputusan dari Liga Inggris menyikapi pernyataan IFAB, namun mereka akan melakukan pembicaraan dengan klub dan fan untuk menentukan yang terbaik.
IFAB akan melakukan pertemuan pada Desember sebelum pertemuan tahunan yang akan berlangsung pada Maret tahun depan.
[Gambas:Video CNN]Liga Inggris musim 2019/2020 memasuki era baru dengan penggunaan VAR. Dari 20 laga yang berlangsung dalam dua pekan, terdapat 130 inisden yang melibatkan VAR dan lima di antaranya menghasilkan perubahan keputusan wasit.
Beberapa insiden VAR yang mencuri perhatian muncul pada laga yang melibatkan Manchester City. Pada pekan pertama ketika menghadapi West Ham United, gol Gabriel Jesus dianulir lantaran Raheem Sterling
offside. Setelah itu wasit juga memutuskan Sergio Aguero berhak mengulang tendangan penalti karena kiper Lukasz Fabianski bergerak lebih dulu.
Sementara pada pekan kedua ketika The Citizens bermain imbang dengan Tottenham Hotspur, gol Jesus pada menit-menit akhir dianulir karena Aymeric Laporte dinyatakan handball.
(nva/bac)