Jakarta, CNN Indonesia -- Laga
Piala Soeratin antara Persiku Kudus Junior melawan Persijap Jepara Junior di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Selasa (17/9) diwarnai kerusuhan.
Suporter kedua tim terlibat saling lempar batu di dalam area lapangan hijau. Akibat insiden itu pertandingan harus dihentikan pada menit ke-41.
Tidak saja di dalam lapangan, aksi saling serang suporter kedua tim berkembang hingga di luar stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah kendaraan yang diparkir di area stadion ikut dirusak oleh sekelompok massa suporter dari Persiku dan juga Persijap.
[Gambas:Video CNN]"Penyebab keributan belum kami ketahui, apa ada saling ejek, atau apa. Tiba-tiba yang terjadi saling lempar di dalam stadion hingga berkembang di luar Stadion," kata panitia pelaksana pertandingan Persiku Mustain.
Kerusuhan antar suporter ini pun berlanjut dan melebar ke masyarakat di Kota Kudus. Sejumlah massa yang terlihat beratribut Persijap Jepara yang melintas di jalan raya langsung diadang dan diserang.
"Seharusnya tidak ada suporter dari Jepara yang datang. Tapi sesaat sebelum pertandingan dimulai, kami mendapat informasi ada massa suporter Jepara datang dengan jumlah banyak," ucap Mustain menambahkan.
Sampai dengan Selasa malam, suasana mencekam masih terasa di jalan-jalan sekitar Kudus. Beberapa warga berusia remaja berdiri di pinggir jalan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan baik motor maupun mobil yang berplat nomor asal Jepara.
(dmr/sry)