Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Bulgaria
Hristo Stoichkov menangis ketika membicarakan aksi rasialisme suporter saat menjamu Inggris pada
Kualifikasi Piala Eropa 2020, Senin (14/10).
Pada laga tersebut, Bulgaria kalah telak 0-6 dari Inggris di di Stadion Vasil Levski, Sofia. Suporter Bulgaria yang kesal dengan kekalahan telak itu melampiaskan dengan ujaran rasial kepada para pemain kulit hitam Inggris: Tyrone Mings, Marcus Rashford, dan Raheem Sterling.
Pertandingan pun sempat dihentikan dua kali karena nyanyian rasial dan suara menyerupai kera yang dilakukan suporter tuan rumah. Selain itu, fan tuan rumah juga membentangkan tangan seperti salam hormat Nazi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Pihak UEFA sedang melakukan investigasi terkait ejekan rasialis di markas Bulgaria. Federasi sepak bola negara itu kemungkinan akan dijatuhi sanksi berat.
Stoickhov dalam wawancara di saluran televisi Bulgaria,
TUDN, tak kuasa menahan air mata. Ia menundukkan kepala dan menangis seketika saat menanggapi pertanyaan soal perilaku suporter Bulgaria.
"Suporter Bulgaria tidak diperbolehkan datang ke stadion atau sanksi paling berat sekalipun seperti halnya di Inggris yang memakan waktu bertahun-tahun. Mungkin larangan tanpa suporter ke stadion. Manusia tidak boleh menderita karena aksi rasial," ujar Stoickhov.
Setelah mengemukakan pendapatnya, Stoickhov tampak menundukkan kepala dan menangis saat sesi wawancara berlangsung.
Stoickhov yang pernah meraih penghargaan Ballon d'Or 1994 juga pernah terlibat dalam kasus rasial di sepak bola. Bek Prancis Marcel Desailly pernah mengklaim mendapat perlakuan dari Stoickhov.
"Dalam 20 menit babak pertama dia melayangkan komentar tentang saya dan pemain Afrika lainnya. Namun, tidak ada sanksi yang diberikan terhadap Stoickhov," ujar Desailly seperti dikutip
Daily Mail.
(jun/nva)