Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Timnas Indonesia, Sumardji, mengklaim
Simon McMenemy kini sedang menanti keputusan soal posisinya sebagai pelatih skuat Garuda.
Pelatih asal Skotlandia itu terancam kehilangan jabatan seiring hasil negatif Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan dari empat laga yang sudah dilalui.
Di laga perdana Grup G, Timnas Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia, 5 September lalu. Kekalahan itu berulang saat dipecundangi Thailand 0-3, lima hari berselang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dua kekalahan saat bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia tidak kunjung bangkit. Hasil negatif kembali didapat Stefano Lilipaly dkk karena takluk 0-5 dari Uni Emirat Arab, 10 Oktober lalu.
 Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut Simon McMenemy tunggu keputusan PSSI. (Dok: Ary Kristianto) |
Saat menjamu Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan. Kali ini, anak asuh McMenemy takluk dengan skor 1-3.
Beragam hasil buruk itu membuat Timnas Indonesia terpuruk di posisi juru kunci klasemen Grup G tanpa satu poin pun. Desakan pun bermunculan dari publik agar Simon dicopot dari posisinya saat ini.
[Gambas:Video CNN]"Saat ini Simon lebih banyak sama keluarga, dia juga berharap segera ada keputusan yang sama-sama baik untuk kedua belah pihak," ujar Sumardji kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/10).
Sosok pengganti yang dianggap layak menggantikan Simon juga telah bermunculan. Nama yang paling santer diinginkan publik adalah mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla.
Selain juru racik formasi asal Spanyol itu, tiga pelatih yang disebut-sebut cocok melatih skuat Garuda yaitu Seto Nurdiyantoro (PSS Sleman), Jacksen F Tiago (Persipura Jayapura), dan Rahmad Darmawan (PS Tira Persikabo).
Dua nama terakhir pernah bekerja sama sebagai pelatih dan asisten pelatih sementara Timnas Indonesia tahun 2013.
Simon masih terikat kontrak dengan PSSI hingga Desember 2020. Saat ditunjuk mantan pelatih Bhayangkara FC itu ditargetkan membawa Timnas Indonesia masuk ranking 120 FIFA.
(ttf/jal)