Jakarta, CNN Indonesia -- Sprinter Indonesia
Lalu Muhammad Zohri memiliki kesan tersendiri saat kali pertama bersua Menteri Pemuda dan Olahraga (
Menpora) RI Zainudin Amali.
Salah satu yang dikunjungi Menpora adalah pelatnas atletik di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), tempat Lalu Zohri berlatih untuk persiapan SEA Games.
"Menpora yang baru ini kelihatannya perhatian, dia mau datang langsung. Semoga beliau lebih baik dari yang sebelumnya. Bisa lebih perhatian, bisa lebih apresiasi atlet. Terutama soal lapangan latihan, semoga kami bisa terus latihan di sini tanpa berbagi dengan sepak bola," ucap Lalu Zohri, sprinter yang mewakili atlet lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari setelah serah terima jabatan, Zainudin langsung berkunjung ke beberapa pelatnas cabang olahraga yang tengah menggelar latihan persiapan jelang SEA Games 2019 Manila, Filipina di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jumat (25/10).
Kunjungan itu menjadi kerja lapangan pertama Zainudin setelah diangkat Presiden sebagai Menpora, Rabu (23/10). Dalam kunjungannya, Zainudin ditemani Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Chief de Mission (CdM) SEA Games Indonesia, Harry Warganegara.
Panahan menjadi cabor pertama yang dikunjungi Zainudin. Selain berkenalan dengan Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani), Zainudin juga mendengarkan keluhan yang dialami atlet selama masa persiapan.
 Menpora (tengah) saat berkunjung ke pelatnas panahan. (CNN Indonesia/ Titi Fajriyah) |
"Gizinya anak-anak bagaimana?" pertanyaan pertama dari Zainudin kepada pengurus Perpani di hadapan para atlet.
Manajer pelatnas panahan, Tri Wahyu Anggoro menjelaskan sampai saat ini tidak ada masalah dengan gizi dan persiapan atlet. Masalah justru ada pada pemenuhan perlengkapan pertandingan atlet sebulan jelang SEA Games 30 November - 11 Desember mendatang.
Padahal, panahan menargetkan empat medali emas di SEA Games 2019. Tak hanya itu, panahan sebagai salah satu cabang prioritas juga punya potensi untuk mengirimkan atlet ke Olimpiade 2020 Tokyo.
[Gambas:Video CNN]"Kendalanya di peralatan. Ada atlet yang hanya punya satu busur, ada juga yang busurnya patah. Ketika busurnya rusak mereka tidak punya cadangan. Dukungan ini sangat terbatas kami rasakan. Selama ini atlet hanya mengandalkan alat pribadi, belum ada dukungan dari negara. Minimal satu atlet punya dua busur," kata Anggoro.
Setelah menengok panahan, Zainudin bertolak ke cabang olahraga atletik. Dia disambut Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan dan jajaran pengurus.
Seperti saat di panahan, Zainudin juga menanyakan keluhan para atlet jelang SEA Games. Permasalahan yang pertama diungkapkan adalah fungsi Stadion Madya yang diminta khusus sebagai tempat berlatih atlet atletik dan tidak perlu berbagi dengan sepak bola yang juga berlatih di lokasi yang sama.
Selepas dari atletik, Menpora Zainudin juga mendatangi pelatnas karate yang berlatih di Gedung Serbaguna Senayan. Ia berjanji bakal terus berkunjung dan berkenalan dengan para atlet termasuk sepak bola yang juga tengah menjalani persiapan menuju SEA Games 2019.
"Nanti kami datang ke sepak bola. Mungkin tidak hari ini. Tapi saya akan berkenalan dan mendatangi cabang-cabang olahraga lain," ungkap Zainudin.
(bac/jal)