Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta menegaskan dominasi
Marc Marquez di
MotoGP dalam beberapa musim terakhir tak membuat kejuaraan jadi membosankan.
Sejak naik kelas ke MotoGP pada tahun 2013, Marquez jadi penguasa kelas paling bergengsi tersebut. Ia sudah merebut enam gelar di kelas MotoGP dan hanya gagal jadi juara dunia pada MotoGP 2015.
Dominasi Marquez sering disebut jadi penyebab balapan MotoGP mulai monoton karena Marquez terus keluar sebagai pemenang. Namun Ezpeleta justru menilai Marquez membuat MotoGP sangat menarik untuk disaksikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez harus bertarung keras untuk memenangkan hal itu, bahkan hampir seluruh seri yang ia menangkan dan mitos Marquez adalah sebuah hal yang sangat bagus untuk kejuaraan ini."
 Marc Marquez tampil dominan sejak naik kelas ke MotoGP. (Toshifumi KITAMURA / AFP) |
"Berbeda dengan pemikiran banyak orang, saya melihat ada pedoman bagi pebalap yang ingin memenangkan balapan. Saya tak yakin pebalap lain bisa tampil secepat yang mereka tampilkan saat ini bila tak melihat kecepatan yang ditunjukkan oleh Marquez," ucap Ezpeleta seperti dikutip dari
AS.
Ezpeleta tanpa ragu menyatakan pebalap-pebalap MotoGP terus menggali potensi maksimal dalam diri mereka masing-masing agar bisa jadi pesaing utama Marquez.
[Gambas:Video CNN]"Tentu saja [sukses Marquez memotivasi pebalap lain]. Semua pebalap di MotoGP adalah juara yang sangat hebat."
"Sekarang ada sejumlah pebalap yang mencoba melakukan penyelamatan spektakuler seperti yang sering diperlihatkan Marquez. Semua pebalap terus meningkatkan kualitas," kata Ezpeleta.
Marquez memenangkan 11 seri di MotoGP 2019 sejauh ini. Namun Marquez beberapa kali 'kalah duel' dari pebalap lain dan harus puas duduk di posisi kedua. Marquez sempat kalah dari Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar dan MotoGP Austria, sempat kalah dari Maverick Vinales di MotoGP Belanda, dan sempat takluk dari Alex Rins di MotoGP Inggris.
(ptr/sry)