Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kapten sekaligus gelandang
Arsenal,
Granit Xhaka, dinilai menyindir penggemar The Gunners melalui media sosial usai membela tim nasional Swiss di
Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Dalam pertandingan di Kybunpark, Sabtu (16/11), Swiss mengalahkan Georgia 1-0 lewat gol tunggal Cedric Itten di laga ketujuh Grup D.
Kemenangan itu membawa Swiss lolos ke putaran final Piala Eropa tahun depan. Xhaka meluapkan kebahagiaan itu dengan membuat unggahan di Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebahagiaan adalah ketika Anda puas dengan diri sendiri dan tidak perlu konfirmasi dari orang lain," ujar Xhaka.
Dikutip dari
The Sun, tulisan Xhaka tersebut dianggap menyindir suporter Arsenal yang sudah mencemoohnya sehingga jarang dimainkan bersama The Gunners.
Selain itu Xhaka juga sempat marah terkait beberapa pesan dan bentuk serangan lain kepada istrinya ketika ribut dengan fan klub London Utara itu pada 27 Oktober.
 Granit Xhaka tidak lagi jadi kapten Arsenal. (Glyn KIRK / AFP) |
Cekcok Xhaka dengan suporter Arsenal bermula dari laga melawan Crystal Palace di Liga Inggris di Stadion Emirates yang berakhir imbang 2-2, Minggu (27/10).
Dalam laga tersebut, Xhaka harus digantikan Bukayo Saka pada menit ke-61 saat kedudukan imbang 1-1. Saat ditarik keluar, Xhaka awalnya berjalan santai ke tepi lapangan.
[Gambas:Video CNN]Tetapi tidak lama kemudian mantan pemain Borussia Monchengladbach itu diteriaki fan tuan rumah. Xhaka merespons cemoohan itu secara berlebihan.
Xhaka meletakkan tangan di kuping seolah menantang fan dan mengeluarkan kata-kata kasar. Sampai ke tepi lapangan, emosi Xhaka semakin meluap dengan langsung membuka
jersey dan berjalan menuju ke ruang ganti.
Usai insiden itu manajer Unai Emery mencopot ban kapten dari lengan Xhaka dan menunjuk Pierre Emerick-Aubameyang sebagai kapten baru The Gunners.
Meski menuai kontroversi dan tak dapat bermain di beberapa laga bersama Arsenal, nama Xhaka masih dipanggil untuk membela tim nasional Swiss di Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Di jeda internasional lalu, gelandang 27 tahun itu mengantar Swiss meraih dua kemenangan di Kualifikasi Piala Eropa 2020, menang 2-0 atas Irlandia 2-0 dan Georgia 1-0.
Masa depan pemain kelahiran Basel itu di Arsenal masih menjadi tanda tanya. Sejumlah klub seperti Newcastle United dan AC Milan juga mengajukan minat merekrutnya.
(mcf/ptr)