Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang serang
Arsenal,
Mesut Ozil, jadi sorotan banyak pihak dalam dua hari terakhir, salah satunya terkait komentar kontroversial soal Muslim Uighur di China.
Sosok Ozil pertama kali menyita perhatian pada Sabtu (14/12). Ia mengunggah tulisan di media sosial Twitter dan Instagram yang mengutuk pemerintah China karena dianggap menekan dan mempersekusi muslim Uighur dalam menjalankan keyakinan mereka.
Departemen Luar Negeri AS mencatat selama dua setengah tahun terakhir dua juta etnis China Uighur telah ditahan di sejumlah kamp khusus yang berada di Xinjiang. Uighur sendiri merupakan salah satu etnis yang mendiami kawasan Xinjiang selain Han, Kazakhs, Tibetans, Hui, hingga Xibe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turkistan Timur, luka yang berdarah dari umat, mencoba melawan para persekutor yang berusaha memisahkan mereka dari agama," tulis Ozil.
 Mesut Ozil (AP Photo/Frank Augstein) |
"Mereka membakar Alquran, menutup masjid, menutup madrasah, dan membunuh para tokoh mereka [Uighur]. Para pria dipaksa tinggal dalam kamp dan keluarga mereka dipaksa tinggal dengan orang-orang China. Para wanitanya dipaksa menikah dengan orang-orang China."
Unggahan Ozil sebagai salah satu sosok berpengaruh di sepak bola dunia lantas mengundang pro dan kontra. Pihak muslim Uighur menyambut positif dukungan dari Ozil.
Di sisi lain ada pula pihak yang kecewa dengan unggahan Ozil. Dilansir The Global Times ada yang menyebut pertandingan Arsenal melawan Manchester City tidak disiarkan di China karena efek dari unggahan Ozil.
Mantan pemain Real Madrid itu disebut telah mengecewakan fan hingga otoritas sepak bola di China. Stasiun televisi milik pemerintah China, CCTV lebih memilih menyiarkan tayangan ulang pertandingan Tottenham Hotspur melawan Wolverhampton Wanderers ketimbang partai besar Arsenal vs Man City.
 Unggahan Ozil di media sosial terkait muslim Uighur menuai pro dan kontra. (AP Photo/Ian Walton) |
Dalam pernyataan resmi, Arsenal sudah menjelaskan tidak mau ikut campur mengenai aktivitas media sosial Ozil.
"Konten yang diterbitkan Ozil merupakan pendapat pribadi. Sebagai klub sepak bola, Arsenal memegang teguh prinsip tidak melibatkan diri dalam politik," bunyi pernyataan resmi klub.
[Gambas:Video CNN]Sehari berselang atau tepatnya saat hari pertandingan Arsenal vs Man City, Ozil malah bikin ulah di pinggir lapangan. Pemain berdarah Turki itu tidak terima ditarik keluar oleh pelatih interim Mesut Ozil.
Di laga ini, Ozil dimainkan Ljunberg sebagai starter. Namun, performa sang pemain mengecewakan di babak pertama dan tak kunjung membaik di awal babak kedua.
Saat itu, Arsenal sudah tertinggal 0-3 dari Man City gara-gara dua gol Kevin De Bruyne dan gol dari Raheem Sterling. Ljunberg pun mengambil keputusan berani dengan menarik keluar Ozil untuk menggantikannya dengan pemain muda Emile Smith Rowe.
Ozil tampak emosi saat berjalan menuju bangku cadangan. Pemain berusia 31 itu melepas sarung tangan dan menendang sarung tangan yang baru saja ia lepas untuk melampiaskan kekesalan.
Perilaku tak simpatik Ozil ditanggapi dingin Ljunberg. "Terserah Mesut mau bereaksi seperti apa [soal pergantian pemain]," ujar Ljunberg kepada Sky Sports.
Bersama Arsenal musim ini, Ozil baru bermain sebanyak 11 laga di semua ajang. Ia belum bisa mencetak gol dan baru memberikan dua assist.
(jal/sry)