Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih
Los Angeles Lakers, Del Harris menilai
Kobe Bryant sebagai sosok yang tak sulit untuk dilatih karena punya motivasi besar.
Kobe Bryant langsung pergi ke NBA setelah lulus dari SMA. Los Angeles Lakers memilih Bryant sebagai rookie di musim 1996/1997.
Saat Kobe Bryant datang bergabung ke LA Lakers, itu bukanlah momen pertama Del Harris berjumpa Kobe Bryant. Del Harris sudah berjumpa Kobe Bryant sejak Bryant berumur empat tahun, tepatnya ketika Del Harris melatih Joe Bryant (ayah dari Kobe Bryant).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah sosok yang mudah untuk dilatih. Dia tidak butuh motivasi tambahan lain. Dia selalu memberikan 100 persen sepanjang waktu. Dia adalah sosok yang selalu ingin menjadi lebih baik," ucap Harris dikutip dari
NBC 5.
 Kobe Bryant meninggal dunia karena kecelakaan helikopter. (Filippo MONTEFORTE / AFP) |
Harris bahkan ingat bahwa Bryant tidak bisa ikut pemusatan latihan untuk kompetisi 1996/1997 karena patah tangan.
"Dia tidak bisa ikut berpartisipasi dalam pemusatan latihan karena patah tangan akibat bermain bola di Pantai Venice. Dia seolah tidak sabar menunggu musim dimulai sehingga ia harus bermain," tutur Harris.
[Gambas:Video CNN]Harris pun mengakui kabar meninggalnya Kobe Bryant sangat mengejutkan dirinya.
"Dia lebih dari sekadar pemain basket. Dia adalah sosok yang sangat pintar. Bryant benar-benar menjadi sosok yang hebat."
"[Kabar meninggalnya Bryant] Tentu mengejutkan siapapun yang mengenal dirinya," ucap Harris.
Kobe Bryant meninggal karena terlibat dalam kecelakaan helikopter, Minggu (26/1) waktu setempat. Delapan penumpang dan satu pilot tewas dalam kecelakaan tersebut termasuk juga Gianna Bryant, putri kedua dari Kobe Bryant.
(ptr/bac)