Jakarta, CNN Indonesia --
AC Milan akan menggunakan pita hitam untuk menghormati mendiang
Kobe Bryant saat menghadapi Torino pada perempat final
Coppa Italia di San Siro dan melanggar perintah Lega Calcio.
Milan dijadwalkan menjamu Torino di Stadion San Siro, Rabu (29/1) dini hari WIB. Sebagai penghormatan untuk Kobe Bryant yang meninggal dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) pagi waktu setempat, para pemain AC Milan akan menggunakan pita hitam saat melawan Torino.
Rencana AC Milan menggunakan pita hitam di laga Torino mendapat penolakan dari Lega Calcio, yang merupakan pengelola Serie A dan Serie B. Namun dikutip dari
Give Me Sport, AC Milan dikabarkan akan melanggar perintah Lega Calcio dan tetap menggunakan pita hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kobe Bryant merupakan penggemar AC Milan. Kekaguman legenda Los Angeles Lakers itu terhadap AC Milan muncul setelah menghabiskan masa kecil di Italia selama tujuh tahun.
 Kobe Bryant mengaku sebagai penggemar AC Milan. (Robyn BECK / AFP) |
"Saya tumbuh sebagai penggemar AC Milan. Saya ada di Italia ketika Marco van Basten, [Frank] Rijkaard, [Ruud] Gullit, [Paolo] Maldini mulai main di sana dan kami sudah punya [Franco] Baresi. Itu tim saya," ujar Kobe Bryant dikutip dari
Independent.
Tumbuh sebagai penggemar sepak bola, Kobe Bryant mengaku pernah bercita-cita menjadi pesepakbola. Namun, Kobe Bryant gagal menjadi pesepakbola karena tidak suka dipaksa bermain sebagai kiper.
Ayah Kobe Bryant, Joe, bermain untuk klub bola basket Italia Pallacanestro Reggiano di pengujung kariernya. Kematian Kobe Bryant juga mendapat simpati dari Pallacanestro Reggiano.
Pallacanestro Reggiano mengunggah foto Joe bersama bersama Kobe Bryant ketika masih kecil ditambah dengan tulisan: "Selamanya bersama kami" melalui
Facebook.
[Gambas:Video CNN] (har/bac)