Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia
MotoGP tiga kali
Jorge Lorenzo mengungkapkan alasan tidak bisa akur dengan mantan rekan setimnya di Yamaha,
Valentino Rossi. Lorenzo juga mengaku hubungannya dengan Rossi saat ini jauh lebih baik.
Lorenzo dan Rossi sempat menjadi rival utama di MotoGP ketika sama-sama memperkuat Yamaha. Hubungan dua juara dunia MotoGP itu semakin memburuk pada MotoGP 2015, ketika Lorenzo dituduh Rossi mendapat bantuan dari Marc Marquez untuk menjadi juara dunia.
Kini hubungan Lorenzo dan Rossi membaik. Hal itu dikarenakan Lorenzo berstatus pebalap tes Yamaha. Pebalap asal Spanyol itu bahkan sering memberi masukan kepada Rossi dalam tes resmi MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara dengan
The Race, Lorenzo mengatakan sulit untuk punya hubungan baik dengan Rossi. Pasalnya, Lorenzo dan Rossi merupakan pesaing di MotoGP.
[Gambas:Instagram]"Sulit untuk menjadi teman dengan kompetitor langsung, terutama ketika kami semua pembunuh di MotoGP. Marc Marquez pembunuh, Rossi pembunuh, dan saya juga pembunuh. Kami semua ingin menang dan tidak pernah mau menyerah," ujar Lorenzo.
"Sulit untuk menghabiskan waktu bersama. Saya tidak benci mereka, tapi ingin mereka tampil lambat dan mengalahkan mereka. Ketika sesuatu emosional terjadi di Sepang pada 2015, friksi menyebabkan api dan hubungan semakin memburuk," sambung Lorenzo.
Lorenzo kemudian mengatakan hubungan dengan Rossi selalu membaik jika kedua pebalap tidak satu tim, seperti ketika The Doctor pindah ke Ducati pada 2011 atau ketika Lorenzo meninggalkan Yamaha pada 2017.
[Gambas:Video CNN]"Saya selalu katakan, bersama Rossi, semakin jauh kita berada maka semakin baik hubungan kita. Setidaknya hingga saat ini. Hubungan terbaik kami di masa lalu adalah ketika dia berada di Ducati atau ketika saya ada di Ducati," ucap Lorenzo.
"Tapi, sekarang kami sangat dekat daripada sebelumnya, mungkin karena kami memiliki visi yang sama untuk membawa Yamaha menang," ujar Lorenzo.
(har/jun)