Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia bakal membangun venue baru untuk
Piala Dunia Bola Basket FIBA (FIBA World Cup) 2023 karena Indonesia belum memiliki stadion yang sesuai standar.
Ketua Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Danny Kokasih mengatakan pembangunan venue akan dilakukan di Jakarta sesuai standar FIBA. Saat ini Jakarta hanya memiliki venue di Istora Senayan yang kapasitasnya tak lebih dari 7.200 orang.
"Venue itu standar dari FIBA 8.000. Istora sekarang cuma bisa 7.200, itu belum dipakai untuk media, bisa hilang 2.000 tempat duduk. Tinggal 5.000, enggak bisa dipakai," ujar Danny di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, kata Donny, rencananya bakal dibangun venue baru untuk ajang Piala Dunia Bola Basket 2023. Venue tersebut nantinya mampu menampung kapasitas 15.000 sampai 20.000 orang. Danny berharap venue baru itu sudah dapat digunakan di awal 2023.
"Tadi Pak Presiden sudah janji, akan membangun venue yang baru. Kami minta kapasitas sekitar 15.000-20.000. Semoga 2023 awal gedung itu sudah siap. Kejar-kejaran kita dua tahun," ucap Danny.
Untuk akomodasi para peserta Piala Dunia Bola Basket 2023, rencananya akan ditempatkan di sejumlah hotel di kawasan Senayan seperti Hotel Mulia dan Fairmont. Pertimbangan itu juga diambil karena lokasinya berdekatan dengan fasilitas umum seperti mal dan rumah sakit.
[Gambas:Video CNN]"Hotel kami pakai Mulia dan Fairmont. Terus kami pikir di Senayan ada mal, rumah sakit, semua adalah. Kami cuma kurang venuenya," ucap Danny.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang.
(har)