Jakarta, CNN Indonesia -- Andy Robertson menyindir selebrasi para pemain
Atletico Madrid ketika mengalahkan
Liverpool 1-0 pada leg pertama 16 besar
Liga Champions 2019/2020 di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (19/2) dini hari WIB.
Gol tunggal skuat besutan Diego Simeone dilesakkan Saul Niguez saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Usai pertandingan, para pemain, pelatih, dan ofisial tim melonjak kegirangan sembari bersorak merayakan kemenangan Los Rojiblancos atas Liverpool. Robertson pun menyindir selebrasi tersebut yang dinilainya berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melakukan selebrasi seolah memenangkan pertandingan [lolos ke perempat final], jadi kita lihat saja nanti."
"Kami memiliki beberapa pekan dan masih ada urusan di Premier League yang harus diselesaikan. Mereka akan datang ke [Stadion] Anfield. Kami tahu para fan kami akan ada di sana, kami akan di sana, itu tergantung mereka [Atletico] untuk ada di sana," kata Robertson kepada
BT Sport dikutip dari
Daily Mail.
 Bek Liverpool, Andy Robertson, menilai selebrasi Atletico Madrid berlebihan. (AP Photo/Jon Super) |
Robertson pun yakin efeknya akan berbeda bagi Atletico saat mereka bermain di kandang Liverpool.
"Mereka [Liverpool] bisa mulai bergemuruh dan mencoba mengganggu seperti yang biasa mereka lakukan. Saya pikir kami masih bisa mengatasinya," ujar Robertson.
Meski mendominasi penguasaan bola hingga 69 persen, The Reds kesulitan mendobrak pertahanan Atletico.
Tim arahan Jurgen Klopp bahkan tak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran pada laga itu. Namun, Robertson menilai performa tim sudah cukup baik di markas Atletico. Dia yakin para pemain The Reds bakal tampil trengginas pada leg kedua di Stadion Anfield.
"Kami tampil cukup baik tapi kami tahu seharusnya bisa lebih baik lagi dan syukur masih ada leg kedua," terang Robertson.
(bac/nva)