Sidoarjo, CNN Indonesia -- Para calo bergentayangan jelang laga
Persebaya Surabaya vs
Persija Jakarta di final
Piala Gubernur Jatim 2020 di sekitar Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2). Hal ini membuat sejumlah Bonek kesal lantaran sulit mendapat tiket dengan harga normal.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, di sudut-sudut area Stadion Gelora Delta Sidoarjo tampak sejumlah orang yang menawarkan tiket pertandingan. Mulai dari kelas utama hingga ekonomi.
"Bos tiket, bos, Rp200 ribu, murah saja ini," kata salah satu calo, yang tak mau disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiket yang ditawarkan calo tersebut adalah tiket berkategori utama. Tiket ini sebenarnya oleh panitia penyelenggara dijual dengan harga Rp150 ribu.
 Antrean tiket Persebaya vs Persija mengular sejak subuh. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/wsj) |
Tak hanya tiket utama, calo tersebut juga menawarkan tiket berkategori ekonomi dengan harga Rp100 ribu. Padahal panitia menjualnya hanya Rp 50 ribu.
Ia mengatakan tiket-tiket tersebut didapatnya dari loket resmi, dan juga melalui mekanisme yang semestinya. Namun, calo tersebut enggan menyebutkan secara pasti bagaimana ia bisa mendapatkan banyak tiket sekaligus.
Salah satu Bonek yang kesal dengan praktik percaloan ini adalah Abadi Fa'i. Bonek asal Ketintang Surabaya ini mengeluhkan mekanisme penjualan tiket.
"Ya kesal. Biasanya kalau main di GBT, online semua praktis kok, ini malah begini," katanya.
Karena tak mendapat tiket di loket resmi, Fa'i pun mengaku terpaksa membeli tiket di salah satu calo dengan harga yang lebih mahal.
Fa'i yang kali ini nonton bersama tiga orang keluarganya, terpaksa harus membeli tiket utama dengan harga Rp 200 ribu per tiket. Padahal panitia mematoknya Rp 150 ribu.
"Kena Rp200 ribu [per tiket], saya beli empat buat anak istri. Ya bagaimana lagi sudah sampai sini," katanya.
Padahal dalam penjualan di tempat, panitia memberlakukan aturan, satu orang hanya diperkenankan membeli paling banyak dua tiket. Beberapa orang bahkan hanya bisa membeli satu tiket lantaran persediaan menipis.
Salah satunya diceritakan Rudi Raslam, Bonek asal Tuban Jatim yang mengaku tiba di Sidoarjo sejak subuh tadi. Sekira pukul 06.00 WIB, ia bersama sejumlah kawannya pun langsung antre di depan Gelora Delta.
"Saya dari Tuban, jam 6 langsung antre di sini sudah banyak orang. Alhamdulillah jam 9 kebagian [tiket] ekonomi," Rudi.
Kendati demikian, kata Rudi banyak pula penonton lain yang kecewa lantaran tak mendapatkan kategori ekonomi. Sebab yang tersisa hanya tiket kelas utama yang harganya dipatok lebih mahal.
Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhannudin, mengatakan soal tiket, panitia pelaksana tak akan maksimalkan kapasitas penonton di stadion berkapasitas 30 ribu orang tersebut. PSSI, Polda, dan Pemprov Jatim sepakat hanya akan menyediakan 80 persen tiket kapasitas maksimal stadion.
"Tiket, kita kurangi 20 persen dari kapasitas stadion. Kapasitas stadion ada 30 ribu, maka nanti kita hanya akan menjual sekitar 24 ribu [tiket], dengan komposisi 15 ribu ekonomi, 6 ribu utama, dan 3 ribu VIP," kata Amir.
(bac/bac)