Jakarta, CNN Indonesia -- Ara Zobayan, pilot yang terlibat dalam kecelakaan helikopter legenda basket NBA,
Kobe Bryant, ternyata pernah mendapat peringatan dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA).
CNN melaporkan, Zobayan tercatat pernah melanggar aturan penerbangan pada tahun 2015 dengan alasan jarak pandang yang terbatas akibat cuaca buruk.
Helikopter Island Express yang dibawanya ditolak masuk Bandara Internasional Los Angeles. Petugas ATC (Air Traffic Controller) telah melarang penerbangan tapi Zobayan melanggar aturan dan tetap terbang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan tersebut menyakatan Zobayan telah mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang dilakukannya.
[Gambas:Video CNN]"Koordinasi yang baik seharusnya disertai inisiatif komunikasi lebih awal untuk memperoleh izin terbang," tulis laporan tersebut.
Meski demikian, laporan tersebut juga menilai Zobayan tidak pernah memiliki rekam jejak pelanggaran aturan serupa.
"Tidak ada indikasi bahwa ini merupakan insiden berulang dan jadi kebiasaan Zobayan."
Jasad Bryand dan putrinya Gianna telah dikembalikan ke pihak keluarga. Identifikasi jenazah sendiri sudah dilakukan beberapa pekan lalu.
Sembilan korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Kobe, Gianna, Payton Chester, Sarah Chester, ALyssa Altobelli, Keri Altobelli, John Altobelli, Christina Mauser, dan Ara Zobayan.
Kobe dan penumpang lainnya mengalami kecelakaan helikopter ketika tengah menuju Mamba Academy tempat Gianna berlatih basket.
(jun)