Jakarta, CNN Indonesia --
Deontay Wilder akrab dengan penampilan kostum bertopeng setiap memasuki ring tinju dan tentu memiliki arti tersendiri. Ritual itu juga dilakukan Wilder sebelum bertarung menghadapi
Tyson Fury di Stadion MGM Grand Arena, Las Vegas, Minggu (23/2) pagi WIB.
Wilder sendiri kalah TKO dari Fury pada ronde ketujuh pada perebutan gelar juara dunia kelas berat versi WBC.
Sebelum pertarungan, Wilder memakai topeng hitam dengan mahkota di kepala. Untuk menambah kesan angker, dia juga mengenakan kostum seperti baju zirah dengan bentuk tengkorak di lengan kanan dan kirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Topeng dengan lingkar mata merah menyala itu merupakan desain baru khusus digunakan dalam pertarungan rematch lawan Tyson Fury. Sebelumnya, dia biasa mengenakan topeng berwarna perunggu keemasan.
 Deontay Wilder mengenakan topeng pada laga melawan Bermane Stiverne, 17 Januari 2015. (Steve Marcus/Getty Images/AFP) |
Wilder pernah menyebut penggunaan topeng warna perunggu keemasan itu identik dengan julukan sang petinju 34 tahun tersebut: The Bronze Bomber.
Julukan The Bronze Bomber ditahbiskan kepadanya lantaran momen spesial ketika dia masih menjadi petinju amatir. Saat itu dia meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 di Beijing, China.
Dia kali pertama memakai topeng pada Januari 2015 saat menghadapi Bermane Stiverne. Dia juga mengenakan topeng dengan desain yang sama pada September 2015 ketika mengalahkan Johann Duhaupas.
Pada 23 November 2019 ketika bertarung melawan Luis Ortiz di MGM Grand Garden Arena, Wilder mengenakan desain topeng dan kostum berbeda. Coraknya didominasi warna perak dan emas.
 Deontay Wilder saat menghadapi Johann Duhaupas pada 26 September 2015. (Foto: David A. Smith/Getty Images/AFP) |
Kini dia mengenakan topeng dan kostum serba hitam dengan lingkar mata merah menyala. Wilder kembali mengungkapkan arti penting selalu mengenakan topeng sebelum bertanding.
"Memakai topeng itu semacam penutup, saya merasa menjadi diri yang saya inginkan dengan memakai kostum. Tentu saja ada perasaan aneh," ujar Wilder dikutip dari
The Sun.
Dia juga mengungkapkan arti desain baru topengnya saat menghadapi Fury.
"Topeng adalah segalanya bagi saya dan saya selalu mengganti desain. Saya punya yang baru."
"Saya mengalami perubahan. Saya seperti raja dari divisi ini. Saya berada di puncak divisi ini. Saya di sini dan bertekad menjajal kemampuan kepada semua manusia di dunia," kata Wilder.
Tyson Fury sang pemenang juga tak mau kalah heboh dari lawannya. Dia mengenakan mahkota dengan jubah bersayap layaknya seorang raja.
Kostum itu memotivasinya untuk menjadi raja di kelas berat. Petarung asal Inggris itu pun mewujudkan ambisi menjadi raja dengan mengalahkan Wilder.
(bac/jun)