Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang melawan
Inter Milan di Liga Europa, skuat
Ludogorets memakai masker dan sarung tangan pelindung saat tiba di Kota Milan guna menghindari terinveksi
virus corona, Rabu (26/2) waktu setempat.
Wabah Covid-19 di Italia utara memengaruhi sejumlah agenda olahraga di negara tersebut, dan Ludogorets tidak ingin mengambil risiko saat menghadapi Inter di leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Giuseppe Meazza, Jumat (28/2) dini hari WIB.
Ludogorets sendiri kecewa karena harus melakoni persiapan di tengah epidemi virus corona ini. Menurut pelatih kebugaran Ludogorets, Ivan Diaz Infantes, virus corona mengubah rencana mereka untuk melawan Inter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami seharusnya tinggal di Milan selama dua malam, tiba sehari sebelumnya dan kemudian pulang sehari setelahnya," kata Infantes kepada Mundo Deportivo dikutip dari
Daily Mail.
"Kini sebaliknya, kami akan meninggalkan Milan setelah pertandingan," ucap Infantes.
 Ludogorets tertinggal 0-2 dalam agregat melawan Inter. (AP Photo/Vadim Ghirda) |
Tidak hanya itu, Infantes juga mengatakan tim asuhan Pavel Vrba tersebut diminta tetap di kamar hotel selama di Milan, dan hanya keluar kamar saat makan. Svetoslav Dyakov dan kawan-kawan juga diharapkan tidak berinteraksi dengan staf hotel.
[Gambas:Video CNN]"Ini akan jadi pertandingan hebat di stadion yang luar biasa, sekalipun tanpa penonton," tutur Infantes.
Ludogorets datang ke markas Inter dengan defisit dua gol usai kalah 0-2 di leg pertama. Meski demikian Ludogorets tetap optimistis menatap leg kedua dengan mencoba memberikan hasil terbaik.
"Hasil leg pertama lebih dari yang disarankan sejak awal, dan kami akan memberikan yang terbaik di leg kedua. Jika kami bisa unggul satu gol, apa pun bisa terjadi," ucap Infantes.
(sry)