Formula E Diundur, Pengaspalan Monas Dihentikan

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2020 17:35 WIB
Pengaspalan sirkuit Formula E Jakarta 2020 yang berlokasi di Monas dihentikan sementara menyusul keputusan Anies Baswedan.
Uji coba pengaspalan kawasan Monas. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputy Director Communications Formula E Indonesia, Hilbram Dunar menyebut pengaspalan sirkuit Formula E Jakarta 2020 dihentikan sementara menyusul keputusan penundaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (11/3).

Anies memutuskan untuk menunda gelaran Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020. Penundaan Formula E berkaitan dengan antisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, khususnya Jakarta.

Penundaan ini juga disebut Hilbram berdampak pada beberapa persiapan Formula E 2020 Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pembuatan sirkuitnya berhenti karena kami belum dapat jadwal terbaru. Tapi organizing committee terus melakukan pekerjaan terkait. Pengaspalan juga dihentikan sementara," kata Hilbram.

Formula E Diundur, Pengaspalan Monas DihentikanUji coba pengaspalan kawasan Monas sebelum digunakan untuk ajang Formula E. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Hilbram mengatakan tidak ada kerugian secara langsung yang dialami pihak panitia penyelenggara Formula E 2020 Jakarta atas penundaan tersebut.

"Secara langsung tak ada. Untuk yang sudah kami produksi, nanti masih bisa digunakan saat balapan. Karena kami hanya pindahkan jadwal balapan, bukan pembatalan. Kalau dibatalkan mungkin lain ceritanya," ujar Hilbram.
Formula E Diundur, Pengaspalan Monas Dihentikan

Sampai saat ini, Hilbram mengaku belum bisa memastikan jadwal terbaru gelaran seri Formula E 2020 Jakarta. Pihak penyelenggara disebut masih berkomunikasi dengan FEO (Formula E Operations) untuk menentukan sampai kapan balapan akan ditunda.

"Saat ini kami masih melihat kondisi. Karena kami tidak pernah tahu kondisi ke depan seperti apa. Harapan kami dan kami percaya bahwa pemerintah sekarang telah melakukan yang terbaik. Tapi kita lihat dulu apakah sudah aman untuk melakukan atau mengumpulkan orang banyak. Nanti akan didiskusikan lagi dengan FEO," ujar Hilbram. (ttf/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER