Rossi Butuh Tiga Balapan untuk Tentukan Pensiun

CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2020 15:03 WIB
Direktur tim Monster Energy Yamaha menilai Valentino Rossi tak butuh waktu lama untuk menentukan pensiun dari MotoGP.
Valentino Rossi belum pernah menjadi juara seri MotoGP sejak 2017. (JOSE JORDAN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menilai Valentino Rossi hanya butuh dua sampai tiga balapan untuk menentukan masa depan di MotoGP.

Kontrak Rossi dengan tim Monster Energy akan habis pada akhir musim ini. Pebalap senior itu belum mau memperpanjang kontrak dan memilih untuk melihat kemampuan berkompetisi dalam beberapa seri balapan awal MotoGP 2020.

Menurut Meregalli, The Doctor tidak membutuhkan banyak seri untuk menentukan kelanjutan di ajang balap motor kelas satu di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pebalap sekaliber dia, saya rasa dua atau tiga balapan sudah cukup. Vale adalah orang yang sangat pintar yang mengetahui kemampuannya," ujar Meregalli.

"Yang pasti kedua pihak akan melangkah hingga mencapai titik temu. Saya yakin Yamaha bakal berusaha menempatkan Vale di situasi terbaik, begitu juga dia," sambungnya.

Rossi Cuma Butuh Dua atau Tiga Balapan untuk Tentukan PensiunValentino Rossi menjadikan seri awal MotoGP 2020 sebagai tes kemampuan diri untuk menentukan masa depan. (Mohd RASFAN / AFP)
Mantan pebalap Superbike itu menilai ketidakmampuan Rossi mengimbangi Fabio Quartararo dan Maverick Vinales bukan menjadi masalah.

"Vale tidak menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sayangnya dia masih mengalami masalah dengan ban depan. Kami tahu permasalahannya, kendati faktanya gaya membalapnya berbeda dari Maverick dan Fabio dan sebagai konsekuensi dia lebih sering memaksimalkan kinerja ban," ucap Meregalli.

Rossi Cuma Butuh Dua atau Tiga Balapan untuk Tentukan Pensiun
Mengenai balapan MotoGP 2020 yang tidak bisa digelar sesuai jadwal, Meregalli beropini faktor force majeur yang tengah terjadi tidak bisa dielakkan dan menyarankan Dorna tidak memaksakan diri menggelar 19 balapan.

"Menurut saya ini tidak akan mudah karena kita tidak tahu kapan balapan akan dimulai. Saya mendukung balapan hanya digelar 12-13 kali. Saya lihat melaksanakan 19 balapan adalah hal yang rumit," kata Meregalli dikutip dari GPOne.

[Gambas:Video CNN] (nva/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER