Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bek
Persib Bandung Achmad Jufriyanto mengandalkan bisnis kontrakan untuk menutupi pemasukan yang berkurang selama kompetisi Liga 1 2020 vakum akibat
virus corona.
Jufriyanto yang saat ini memperkuat Bhayangkara FC mengaku saat ini tidak mempunyai bisnis berjalan selain properti berupa kontrakan yang diurus sang ibu di daerah Tangerang Selatan.
Meski begitu bek yang akrab disapa Jupe itu sudah mulai berpikir mempersiapkan bisnis lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga jika Liga 1 2020 berhenti total musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisnis yang berjalan tidak ada. Tapi lebih ke properti saja, seperti kontrakan ada beberapa. Kalau situasi seperti sekarang saya tidak persiapkan sebelumnya untuk bisnis berjalan," ucap Jupe kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/4).
Di tahun-tahun sebelumnya Jupe mengaku punya pemasukan tambahan dari sang istri menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lima tahun terakhir sang istri mulai menggeluti usaha kue kering untuk lebaran.
 Achmad Jufriyanto yakin PSSI akan memperhatikan nasib pemain. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo) |
Namun, usaha sang istri tidak bisa dijalani lebaran tahun ini. Kondisi sulit untuk mendapatkan bahan baku, serta larangan berkumpul, membuat bisnis kue kering urung dilakukan.
"Biasanya dua bulan sebelumnya sudah mulai promosi, dibuatnya pas Ramadan terus dikirim pas puasa mau lebaran. Rutin yang pegang istri sama adik dan kakaknya. Tapi karena situasinya seperti ini, promosi saja belum jalan."
"Pembuatan kue butuh bahan, harus beli ke sana-sini tidak mudah sekarang. Pembuatan kue butuh orang banyak kumpul. Kan lagi tidak boleh kumpul," ungkap Jupe yang pernah bermain di Liga Malaysia tersebut.
Jupe juga mengaku masih menunggu kabar lanjutan dari manajemen Bhayangkara FC soal penyesuaian dan skema gaji 25 persen yang diputuskan PSSI jika kompetisi berhenti total dengan alasan
force majeure. Sebagai pemain yang dikontrak klub, Jupe mengatakan akan mengikuti kebijakan yang diambil manajemen.
Bek 33 tahun itu optimistis PSSI akan mengambil langkah terbaik untuk pemain. Jupe yakin para pemain tidak akan benar-benar vakum dari sepak bola jika kompetisi disetop satu musim.
Dampak terbesar yang dirasakan usai kompetisi Liga 1 2020 dihentikan bukan hanya dari sisi finansial. Jupe menganggap tidak adanya kompetisi juga memberi pengaruh ke sisi psikologis.
[Gambas:Video CNN]"Dampak dalam waktu dekat ini yang berasa ke psikologi. Kita biasa ada aktivitas setiap hari latihan, setiap minggu kita main pergi ke mana. Tiba-tiba sekarang di rumah tanpa ada kepastian kapan wabah ini selesai."
"Kalau mikir kapan mulai liga ada rasa bosan. Tapi mau tidak mau harus tetap dilakukan. Rasanya bosan, rutinitas yang biasanya sibuk harus berhenti total," ucap Jupe.
Selama vakum kompetisi Jupe menghabiskan waktu bersama keluarga. Mulai dari menemani istri memasak hingga bermain dengan kedua anaknya, Kayla Azzahra Ramadhani dan Arka Al-Faith.
(har)