Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten
Juventus, Giorgio Chiellini, menggunakan ilmu bisnis dalam bernegosiasi dengan pihak klub perihal pemotongan gaji para pemain.
Si Nyonya Tua terpaksa terpaksa melakukan pemotongan gaji atau penundaan gaji kepada
Cristiano Ronaldo dkk dalam masa darurat penyebaran
virus corona. Klub kehilangan pemasukan selama kompetisi dihentikan sementara.
Chiellini dianggap berhasil dalam bernegosiasi mencari titik temu antara para pemain dan pihak klub terkait penyesuaian gaji. Dia yang menjadi perantara utama para pemain dalam hal pemotongan gaji yang disepakati antara para pemain dan klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara kesepakatannya adalah, para pemain setuju memotong gaji total seluruh pemain sebesar 90 juta euro atau setara Rp1,6 triliun. Hasil pemotongannya itu akan digunakan Si Nyonya Tua untuk pengeluaran gaji para staf dan lainnya selama virus corona.
 Girorgio Chiellini jadi pimpin pemain negosiasi dengan pihak klub. (GABRIEL BOUYS / AFP) |
Juventus menjadi yang pertama sepakat dengan para pemainnya melakukan pemotongan gaji pemain di Serie A. Langkah itu kemudian diikuti tim-tim yang lain.
Negosiasi dan hitung-hitungan yang digunakan Chiellini pun dinilai cukup sukses dalam bernegosiasi karena dia menerapkan keahliannya sebagai lulusan ilmu administrasi bisnis. Keberhasilan negosiasi Chiellini diungkapkan rekan setimnya, Paulo Dybala.
"Chiellini pertama bicara dengan [Presiden Klub Andrea Agnelli], kemudian kepada kami. Kami berdiskusi melalui
chat dan ada perbedaan pendapat."
"Ada pemain yang kurang satu atau dua pertandingan untuk mendapatkan bonus, namun ini jalan terbaik yang akhirnya disepakati," kata Dybala dikutip dari
The Independent.Kesepakatan itu memungkinkan Juventus tidak membayar gaji pemain selama empat bulan atau memotong sepertiga gaji pemain sebelum kalender fiskal pada 30 Juni.
Keberhasilan Chiellini dalam negosiasi adalah klub harus membayar setengah dari sisa gaji mereka yang tak terbayarkan setelah 30 Juni. Bahkan gaji penuh apabila Liga Italia kembali bergulir.
(bac/sry)