Dituduh Ogah Potong Gaji, Pemain Liga Inggris Salahkan Klub

CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2020 11:09 WIB
Dituding tak bersedia dipotong gaji di tengah wabah virus corona, PFA mewakili pemain Liga Inggris menyalahkan pihak klub.
PFA mewakili para pemain Liga Inggris menyalahkan klub setelah dituding enggan dipotong gaji selama darurat corona. (AP Photo/Petros Karadjias)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dituduh ogah potong gaji di tengah darurat pandemi virus corona, para pemain Liga Inggris melalui Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) berbalik menyalahkan klub.

Sejumlah pihak termasuk Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengkritik para pemain Liga Inggris yang tak mau berkontribusi dengan pemotongan gaji mereka.

Kritikan mencuat setelah klub Liga Inggris seperti Tottenham Hotspur, Newcastle United, dan Norwich memotong gaji para staf mereka sebesar 20 persen, namun tidak dengan para pemainnya. Padahal, para pemain memiliki gaji yang amat besar dan bisa membantu klub untuk tidak memotong gaji para karyawan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif PFA, Gordon Taylor, membantah tudingan bahwa para pemain menolak dipotong gaji mereka. Dia justru menuduh klub seperti Tottenham yang menyalahgunakan situasi dengan memanfaatkan peraturan darurat pemerintah di tengah wabah corona untuk memotong gaji para staf.

Gaji para pemain Tottenham Hotspur tidak dipotong di tengah wabah virus corona. (Gaji para pemain Tottenham Hotspur tidak dipotong di tengah wabah virus corona. (AP Photo/Matt Dunham)
"Ketika klub punya dana untuk membayar semua staf, langkah dari pemain membayar gaji staf hanya akan menguntungkan pemegang saham klub. Posisi kami saat ini adalah, sebagaimana sebuah bisnis, jika klub mampu membayar pemain dan staf, mereka harus melakukannya."

"Memanfaatkan skema peraturan pemerintah dengan kondisi yang sebetulnya tak memerlukan bantuan keuangan akan merugikan masyarakat luas. Meski kami memiliki kewenangan melindungi anggota, sepanjang sejarah kami, kami juga telah melakukan yang terbaik untuk melindungi kepentingan kami yang lebih luas," terang Taylor dikutip dari Mirror.

Mirror juga mengklaim telah diberitahu bahwa sejumlah pemain sebenarnya ingin sekali ikut membantu kepada publik dengan menawarkan dukungan keuangan.

"Kami secara penuh menerima bahwa para pemain harus fleksibel dan berbagi beban keuangan di tengah wabah Covid-19 demi mengamankan masa depan klub."

Dituduh Ogah Potong Gaji, Pemain Liga Inggris Salahkan Klub
"Saran kami kepada pemain pada saat ini merefleksikan harapan tersebut. PFA juga sedang menanti kontribusi secara keuangan," tutur Taylor. (bac/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER