Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Honda, Alberto Puig menilai sosok
Marc Marquez tak layak disebut bintang di
MotoGP karena lebih cocok sebagai anti-hero.
Puig menganggap sosok Marquez tidak menyerupai sosok bintang-bintang MotoGP. Puig menganggap Marquez hanya seorang yang punya hasrat besar setiap memacu motor di lintasan.
"Dia adalah pria biasa yang kemudian berubah seperti binatang ketika memacu motor. Sesederhana itu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez adalah anti-hero. Dia bukan super star, namun orang biasa yang bersikap normal kepada lainnya. Dia bukan bintang, namun ketika balapan, ia berubah jadi binatang," kata Puig dikutip dari
Tuttomotoriweb.
 Marc Marquez sudah mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP. ( CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
Anti hero adalah sebutan yang disematkan pada sosok tokoh utama dalam cerita yang tidak sepenuhnya memiliki ciri-ciri yang biasanya hadir dalam sosok pahlawan.
Puig juga tak lupa menekankan sukses Marquez di dunia MotoGP tak lepas dari dukungan lingkungan sekitar yang membuat Marquez bisa menarik seluruh potensi yang ada dalam dirinya.
"Tentu saja semua juga berkat kerja orang-orang di sekitarnya, para mekanik, manajer tim, pelath, dan bahkan Honda juga mendapat keuntungan dari hal itu."
"Kami tahu bahwa kami bekerja dengan salah satu pebalap terbaik di dunia jadi kami harus berusaha tampil maksimal," kata Puig.
Marc Marquez memang jadi sorotan utama di MotoGP saat ini. Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2013, Marquez sudah berhasil sudah berhasil enam kali juara dunia di kelas elite balap motor.
Satu-satunya kegagalan Marquez jadi juara dunia adalah pada MotoGP 2015 saat Jorge Lorenzo memenangkan persaingan lawan Valentino Rossi di seri terakhir balapan di Valencia.
(ptr/jun)
[Gambas:Video CNN]