Jakarta, CNN Indonesia --
Paolo Di Canio menceritakan pengalamannya menolak tawaran
Manchester United yang kala itu ditangani pelatih legendaris,
Sir Alex Ferguson.
Pada 2001, Di Canio mendapat telepon langsung dari Ferguson. Ia mengaku kaget sekaligus bangga dilirik tim hebat di masa itu.
Namun, Di Canio adalah sosok unik. Ia menolak Fergie karena merasa berutang budi pada West Ham United, klub yang menampungnya di saat sedang terpuruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya pikir itu hanya lelucon dari teman saya di Italia," kepada
Sky Sports.
Setelah sadar bahwa orang di ujung telepon benar-benar Ferguson, perasaan Di Canio Campur aduk.
"Perut saya sedikit bergejolak karena tawaran tersebut membuat saya berpikir selama ini telah meremehkan diri sendiri. Ternyata Anda lebih besar dari yang selama ini Anda bayangkan," ujar mantan pemain Lazio dan AC Milan tersebut.
Selama beberapa saat Di Canio merasa sebagai pemain besar dan hebat. Sebab, pelatih MU sedang membujuknya bergabung. Namun, ia harus menolak Ferguson secara halus.
"Aneh rasanya harus mengatakan tidak kepada Sir Alex. Saya berkata padanya, "Terima kasih, 1000 kali terima kasih. Tetapi saya tidak bisa. West Ham adalah keluarga yang menghangatkan saya pada momen terburuk dalam hidup saya. Saya adalah kapten tim dan tidak bisa menerima tawaran ini," tuturnya.
Fergie ternyata tidak kecewa. Juru taktik asal Skotlandia itu justru menghormati keputusan berat yang harus diambil Di Canio.
Hingga kini, Di Canio tak pernah menyesal pernah menolak Ferguson untuk memboyongnya ke Old Trafford. Kesetiaannya kepada West Ham kala itu tak bisa dibayar dengan uang maupun prestasi sekalipun.
(jun/ptr)
[Gambas:Video CNN]