Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petinju, Paulie Malignaggi menyebut
Floyd Mayweather Jr. tidak mungkin bisa jadi pelatih lantaran tak memiliki kesabaran dan terlalu sempurna saat aktif sebagai
petinju.
Malignaggi tanpa ragu menyatakan Mayweather adalah sosok petinju brilian dalam hal taktik dan teknik tinju. Hal itu bisa jadi modal berharga bagi Mayweather bila ia ingin kembali menikmati dunia tinju sebagai pelatih.
Namun Malignaggi merasa Mayweather tidak bakal menikmati peran sebagai petinju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa Floyd Mayweather punya banyak pengetahuan yang bisa dibagi pada seluruh tinju di dunia. Saya pernah duduk bersama dengannya dan berbicara tentang taktik."
 Selama jadi petinju, Floyd Mayweather mendapat bimbingan dari Roger dan Jeff. (Ethan Miller/Getty Images/AFP) |
"Dia punya pemikiran yang luar biasa namun saya tidak yakin dia punya kesabaran untuk jadi pelatih," kata Malignaggi seperti dikutip dari
Boxingnews 24.
Malignaggi meyakini kesempurnaan yang selama ini diperlihatkan Mayweather justru mendorongnya bakal frustrasi bila menjalani karier sebagai pelatih.
"Harapan Mayweather melihat kesempurnaan yang kemudian dibandingkan dengan kemampuan seorang petinju bakal menuntun munculnya rasa frustrasi karena dia tidak pernah melihat hal itu saat ia masih berlatih sebagai petinju," ujar Malignaggi.
Selama kariernya, Mayweather merupakan sosok pekerja keras dan perfeksionis yang telah menghabiskan hari-hari latihan selama bertahun-tahun. Hal ini yang membuat Malignaggi merasa Mayweather sudah jenuh bila harus kembali menekuni pekerjaan tersebut.
Tak hanya itu, kondisi finansial Mayweather yang berkecukupan membuat petinju berjuluk 'Money' itu tidak memiliki alasan finansial untuk memutuskan jadi pelatih.
Tahun ini rumor Mayweather kembali ke ring tinju kembali mengemuka. Namun peristiwa meninggalnya Roger Mayweather, paman sekaligus pelatih, membuat Mayweather masih berada dalam suasana duka.
[Gambas:Video CNN] (ptr/bac)