Materazzi Mengaku Tak Hina Ibu Zidane di Final Piala Dunia

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 04:00 WIB
A photo taken 09 July 2006 of French midfielder Zinedine Zidane (L) gesturing after head butting Italian defender Marco Materazzi during the World Cup 2006 final football match between Italy and France at Berlins Olympic Stadium.  AFP PHOTO / JOHN MACDOUGALL (Photo by JOHN MACDOUGALL / AFP)
Tandukan Zidane ke Materazzi merupakan salah satu momen penting di Piala Dunia 2006. (AFP/JOHN MACDOUGALL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bek timnas Italia, Marco Materazzi menyatakan dia tidak pernah menghina ibu Zinedine Zidane dalam konfrontasi yang terjadi di final Piala Dunia 2006.

Materazzi menyulut kemarahan Zidane yang kemudian menanduk dirinya di babak perpanjangan waktu. Zidane mendapat kartu merah dan Italia akhirnya jadi juara Piala Dunia 2006 lewat drama adu penalti.


Materazzi membantah ia menghina ibu Zidane dalam insiden tersebut meski mengakui bahwa ia memang terlibat dalam perang kata dengan Zidane.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Materazzi mengakui bahwa ia mendapat tugas khusus mengawal Zidane selama final tersebut. Kedua pemain beberapa kali terlibat benturan sehingga perang kata di antara kedua pemain terjadi.
French midfielder Zinedine Zidane (L) receives a red card from referee Horacio Elizondo of Argentina (R) for apparently head-butting Italian defender Marco Materazzi (not pictured) as Italian midfielder Gennaro Gattuso (C) looks on during the World Cup 2006 final football match between Italy and France at Berlin's Olympic Stadium, 09 July 2006.  Italy went on to win 5-4 in a penalty shootout after the teams finished in extra time 1-1.    AFP PHOTO / ROBERTO SCHMIDT (Photo by ROBERTO SCHMIDT / AFP)Zinedine Zidane saat diusir keluar lapangan usai menanduk Marco Materazzi. (AFP/ROBERTO SCHMIDT)


"Setelah ia mencetak gol pertama Prancis, saya diminta pelatih untuk menjaga dirinya. Setelah benturan pertama di antara kami, saya meminta maaf namun reaksi dia sangat buruk."

"Setelah benturan ketiga, dia berkata:'Nanti saya akan berikan kaus milik saya untukmu'. Saya lalu membalas bahwa saya lebih memilih memiliki saudara perempuannya dibandingkan kostum miliknya," tutur Materazzi dalam wawancara dengan AS, seperti dikutip dari Sport Bible.

Materazzi menekankan ia tak mungkin menghina ibu Zidane karena ia sudah kehilangan ibu saat remaja.

"Kata-kata saya memang bodoh namun saya tak layak mendapatkan reaksi seperti itu. Saya membicarakan saudara perempuannya bukan ibunya, seperti yang saya baca di sejumlah surat kabar."

"Ibu saya meninggal saat saya masih remaja sehingga saya tak akan melakukan penghinaan seperti itu," ujar mantan bek Inter Milan ini.

[Gambas:Video CNN]

Materazzi sendiri mengaku cukup beruntung tidak dalam kondisi siap menghadapi tandukan Zidane.

"Tandukan Zidane? Saya tidak menduga saat itu. Saya beruntung pada saat itu terkejut dengan aksi Zidane karena bila saya sudah bersiap terhadap aksi tersebut, saya yakin bahwa kami berdua akan keluar lapangan," kata Materazzi.


Materazzi merupakan salah satu bintang Italia di Piala Dunia 2006. Materazzi mencetak gol penyama kedudukan di babak final setelah Italia tertinggal lewat gol penalti Zidane.

Materazzi sukses melaksanakan tugasnya sebagai algojo penalti dan membawa Italia menjadi juara Piala Dunia untuk yang keempat kalinya. (ptr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER