Insiden Lucu di UFC 249: Petarung 'Dilatih' Komentator

Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden lucu terjadi pada UFC 249 saat Greg Hardy mengalahkan Yorgan de Castro pada pertarungan kelas berat di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika Serikat, Minggu (10/5) pagi WIB.

Hardy meraih kemenangan angka mutlak atas Castro. Mantan atlet NFL itu meraih kemenangan 30-27, 30-27, dan 30-27 atas Castro dalam pertarungan tiga ronde.

Lihat juga: Rossi Gabung Petronas Yamaha Bukan Aib

Hardy mengaku tidak mungkin bisa mengalahkan Castro jika tidak mendengar ucapan Daniel Cormier yang berada di pinggir octagon. Cormier adalah mantan juara dunia kelas berat ringan dan berat UFC yang menjadi komentator untuk UFC 249.

UFC 249 digelar tanpa penonton dan Hardy bisa mendengar ucapan Cormier dengan jelas. Hardy disarankan Cormier untuk menahan tendangan Castro menggunakan gerakan check jika ingin meraih kemenangan. Check adalah gerakan menahan tendangan lawan dengan memblok menggunakan kaki.

"Puji Tuhan karena tidak ada penonton. Terima kasih kepada Cormier. Saya mendengar dia kalau saya harus melakukan check, jadi saya mulai melakukan check. Sebuah pembeda dalam pertarungan," ujar Hardy usai pertarungan.

Menariknya, Hardy bukan satu-satunya petarung UFC 249 yang meraih kemenangan karena mendengar komentar Cormier di pinggir octagon. Dikutip dari Fox Sports, petarung putri Carla Esparza mengaku menang angka atas Michelle Waterson dalam pertarungan kelas straw setelah mendengar komentar Cormier.

[Gambas:Video CNN]
"Esparza mengatakan dia bisa mendengar Daniel Cormier berteriak saat dia ada di atas octagon. Cormier mengkritik Esparza karena tidak melakukan kombinasi pukulan dan mengkritik kemampuan gulatnya. Dia menggunakan nasihat Cormier dan mulai mengkombinasi pukulan," tulis Aaron Bronsteter wartawan olahraga TSN yang meliput pertarungan.

Lihat juga: Islam dan Sikap Hati-hati Zinedine Zidane

UFC 249 digelar tanpa penonton untuk pencegahan wabah virus corona. UFC 249 menjadi ajang olahraga profesional pertama di Amerika Serikat yang bergulir di tengah pandemi Covid-19. (jun)