WAWANCARA EKSKLUSIF

Brylian Aldama: Lebaran di Inggris dan Rindu Mama

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 18:42 WIB
Brylian Negietha Dwiki Aldama
Brylian Aldama bakal merasakan lebaran pertama jauh dari keluarga. (ADAM AIDIL/AFC)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggawa Timnas Indonesia U-19 Brylian Aldama harus menjalani ibadah puasa di Inggris yang waktunya jauh lebih panjang dari yang biasa dilakukan di Indonesia.

Selama puasa Brylian tetap menjalani program latihan yang diberikan staf pelatih di Garuda Select. Selain itu ia juga belajar memasak untuk makanan berbuka dan sahur.


Di momen yang jauh dari keluarga, Brylian yang mengidolakan klub Chelsea itu juga mengaku sangat merindukan sosok ibu yang telah meninggal dunia pada 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman apa yang didapat selama di Inggris? Berikut wawancara khusus CNNIndonesia.com dengan Brylian Aldama:

Brylian Aldama menjalani latihan di Inggris bersama Garuda Select. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)Brylian Aldama menjalani latihan di Inggris bersama Garuda Select. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Bagaimana rasanya menjalani pengalaman puasa jauh dari orang tua dan di tengah pandemi wabah corona?

Sebenarnya kalau puasa jauh dari keluarga sudah beberapa kali, cuma kalau lebaran jauh dari keluarga ini baru pertama kali, pasti perasaan sedih apa lagi saya setiap lebaran harus ke makam mama saya. Tapi ini semua udah saya persiapkan dari awal saya main sepak bola dan memang ini risikonya.

Bagaimana menjalani puasa dengan waktu yang lebih lama di Inggris dibanding di Indonesia?

Ya dinikmati saja. Meskipun suasana tidak seperti di Indonesia, tapi sekali lagi dinikmati dan semua pasti ada hikmahnya. Di sini [Inggris] sahur sekitar jam dua pagi. Buka puasanya sekitar jam setengah sembilan malam.

Ya sedih puasa di negeri orang pas saat wabah. Pasti ada bedanya, tapi saya enggak mau dijadikan alasan karena kita puasa bisa di mana saja.

Kegiatan yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu?

Ya kami masih ada latihan. Jadi setiap hari alhamdulillah masih ada kegiatan yang bikin kami enggak bosan.

Bisa diceritakan suasana saat berbuka dan sahur selama di Inggris?

Suasananya ya sederhana saja kami masak bareng, makan bareng itu udah cukup buat kami. Justru ini bakal jadi cerita yang berharga buat ke depannya.

Hal apa yang paling dirindukan Brylian selama hampir enam bulan di Inggris?

Ke makam mama saya dan keluarga yang pastinya.

Cara menguatkan Bagus Kahfi yang sedang cedera?

Sebenarnya sebelum-sebelumnya kami sudah saling dukung, saling kasih semangat, jadi ya ini mungkin karena persahabatan kami yang sudah cukup lama.

Tapi saat Bagus cedera saya lebih kasih dukungan ke dia lagi. Saya bantu dalam hal apapun karena saya merasa punya tanggung jawab juga kalau Bagus cedera.

[Gambas:Video CNN]
Bisa diceritakan awal Brylian bisa menjadi pesepakbola profesional?

Dulu saya sebenarnya cuma ikut-ikut kakak saya. Dia ikut bulutangkis saya ikut, dia ikut futsal saya ikut. Tapi enggak tahu kenapa waktu ikut sepak bola saya betah, bahkan sampai sekarang. Ini di luar dugaan saya yang awalnya cuma ikut-ikut kakak malah saya sekarang ada di jalur sepak bola.

Momen yang paling berharga dan tidak bisa dilupakan saat berseragam Timnas?

Waktu Timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF di tanah saya sendiri. Di saat dua minggu sebelumnya mama saya meninggal.

Seperti apa sosok coach Fakhri di mata Brylian dan karier kamu?

Dia pelatih yang punya pendirian dan tegas.


Kalau pulang ke Indonesia hal apa yang langsung mau Brylian lakukan?

Saya lagi kangen sama mama saya. Kalau saya ada kesempatan pulang, pasti yang saya tuju pertama itu makam mama saya dulu. (ttf/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER