Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan
Tony Ferguson dari
Justin Gaethje dalam pertarungan
UFC 249, Minggu (10/5), disebabkan banyak hal termasuk mobil pelatih yang rusak.
Ferguson dipastikan gagal menghadapi Khabib Nurmagomedov dalam partai perebutan sabuk juara kelas ringan UFC dalam waktu dekat karena mengalami kekalahan TKO dari Justin Gaethje.
Petarung berjuluk El Cucuy sebetulnya difavoritkan memenangi duel, akan tetapi Gaethje justru mampu membuat Ferguson bertekuk lutut dalam pertarungan yang didominasi
stand up fight tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddie Bravo, salah satu pelatih Ferguson, mengakui hasil negatif dalam perebutan gelar juara interim kelas ringan tak lepas dari ketidaksiapan dirinya memberi instruksi.
"Ketika bel ronde keempat berbunyi, Rashad [Holloway, pelatih kepala Ferguson saat menghadapi Gaethje] berkata, 'Eddie, masuklah. Saya tidak siap'," tutur Bravo yang sebelumnya diharapkan dapat memoles penampilan
ground fight Ferguson untuk menghadapi Khabib.
Dalam penuturan di podcast Joe Rogan yang dikutip dari
MMAJunkie, Bravo yang merupakan pelatih Jiu Jitsu merasa tak siap karena banyak faktor yang mengganggu fokusnya kala itu.
"Jadi saya masuk berjalan dan berpikir, 'Sial, apa yang sedang terjadi? Saya bukan kepala pelatih MMA'. Ini sudah ronde keempat, dia terluka, dan ditambah mobil saya rusak minggu lalu. Mereka mencuri kacamata saya. Saya membutuhkan kacamata saya. Saya tidak bisa melihat. Jadi saya tidak menyadari seberapa dia terluka hingga saya berjalan mendekatinya," ucap Bravo.
Sosok yang sudah memiliki kedekatan dengan Ferguson sejak lama tersebut merasa dirinya bersalah karena berada di tempat yang tidak tepat.
"Saya tidak pernah menjadi kepala pelatih MMA sepanjang hidup saya. Saya tidak menginginkannya. Itu bukanlah diri saya," kata Bravo.
[Gambas:Video CNN] (nva)