Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain
NBA Stephen Jackson menganggap
LeBron James lebih hebat ketimbang
Michael Jordan karena turut aktif menyuarakan isu sosial di luar lapangan.
Jackson yang mengaku rekan dari George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal setelah mendapat perlakuan kasar dari polisi, mengapresiasi respons LeBron atas tragedi yang menimpa keturunan kulit hitam di Amerika Serikat.
Sosok yang pernah menjadi
small forward dan
shooting guard di San Antonio Spurs, Atlanta Hawks, Indiana Pacers, Golden State Warriros itu bahkan menyebut LeBron lebih unggul ketimbang legenda basket AS, Michael Jordan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jordan mungkin pemain basket yang hebat sepanjang masa, tetapi LeBron adalah atlet terhebat sepanjang masa. Lebih dari sekadar basket," kata Jackson.
"Alasan saya mengapresiasinya adalah karena kami merupakan atlet profesional yang mencapai kesuksesan dan ada banyak orang tumbuh bersama kami, berusaha menempatkan mereka di tempat seperti yang mereka inginkan untuk sukses. Tidak ada yang berhasil melakukannya kecuali dia," sambungnya dalam wawancara di Instagram dengan jurnalis ESPN seperti dikutip dari
Sky Sports.
 LeBron James (kanan) aktif menyuarakan kasus George Floyd. (AP Photo/Kelvin Kuo) |
Pria yang ketika masih bermain basket mendapat julukan 'Captain Jack' itu menilai LeBron layak dihormati karena memiliki jiwa sosial lebih dari atlet-atlet basket lainnya.
Memanfaatkan media sosial, LeBron terus melancarkan protes atas kematian Floyd. Pemilik tiga cincin juara NBA itu menyuarakan kesetaraan perlakuan warga kulit hitam di AS yang diperlakukan tak adil.
LeBron juga menampilkan lirik lagu penyanyi rap Nas. Selain itu, mantan pemain Miami Heat dan Cleveland Cavaliers menunjukkan sejumlah video aksi protes yang berjalan damai guna mengkritik media yang ia klaim hanya menampilkan aksi protes yang berakhir rusuh.
Kematian Floyd mengundang atensi para atlet di AS, seperti legenda NBA Earvin 'Magic' Johnson, petenis Sloane Stephens dan Serena Williams, serta pesepak bola putri Alex Morgan.
Tak hanya itu atlet-atlet dari luar AS juga menampilkan solidaritas atas tragedi yang menyebabkan Floyd meninggal dunia pada Senin (24/5). Sebelumnya Floyd ditangkap petugas kepolisian dengan sangkaan menggunakan uang palsu untuk berbelanja di sebuah toko swalayan.
Floyd diringkus dan lehernya ditekan oleh lutut seorang polisis bernama Derek Chauvin, yang kini sudah resmi ditahan.
[Gambas:Video CNN] (nva/jun)