Kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata kaget PSSI memberikan fasilitas menginap di hotel mewah untuk para pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta yang mulai berlangsung pada 1 Agustus mendatang.
Nadeo mengungkapkan para pemain Timnas Indonesia biasanya diinapkan di hotel yang cukup dekat dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, kali ini skuad Garuda menginap di hotel lain yang masih berada di kawasan Senayan dengan harga kamar yang lebih tinggi.
Sebagai gambaran, sewa satu kamar termurah harus merogoh kocek hampir Rp4 juta per malam. Jauh berbeda dengan harga di hotel yang biasa digunakan dengan harga Rp900 ribuan per malam untuk kamar termurah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sempat kaget, tidak tahu juga bagaimana sampai bisa menginap di hotel ini. Kan biasanya kalau timnas di hotel lain. Beruntung sekali bisa menginap dan berada di hotel megah. Apalagi saya orang kampung ditaruh di sini. Lebih bagus, suasananya baru," kata Nadeo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/7).
Selama TC, seluruh pemain tetap dilarang untuk keluar kamar. Hal ini dikarenakan para pemain masih menjalani karantina dengan protokol kesehatan ketat sampai latihan dimulai pada 1 Agustus.
Sudah sepekan sejak Kamis (23/7) para pemain tinggal di hotel sampai TC Timnas Indonesia selesai. Kondisi itu ditengarai membuat pemain bosan dan mencari cara untuk menghilangkan rasa jenuh.
"Beruntungnya saya sekamar sama Bagas, [Amiruddin Bagas Kaffa], orang yang asik jadi tidak terasa. Mau di karantina juga tidak terasa. Cara menghilangkan jenuh paling main game online, PUBG atau Mobile Legend, nonton film bareng. Apa saja dilakukan buat menghilangkan bosan di kamar," ucapnya.
Salah satu cara lain untuk menghilangkan bosan di kamar dilakukan Nadeo dan Bagas dengan mengaji bareng. Meski sedang di karantina dan menjalani TC, tapi Nadeo mengaku tetap harus berdoa dan mengingat Tuhan.
"Atau kadang saya dan Bagas mengaji bareng. Kadang Bagas ngaji kalau ada yang salah saya yang betulkan," ungkapnya.
(ttf/jal)