Marc Marquez mengibaratkan persaingan di MotoGP 2020 seperti para pembalap yang ada tak ingin jadi juara dunia.
Persaingan MotoGP 2020 terbilang ketat. Pembalap-pembalap yang ada bergantian jadi juara di tiap seri. Dari tujuh seri yang telah berlangsung, ada enam pembalap yang telah jadi juara.
Posisi di klasemen terbilang sengit. Sejumlah pembalap bergantian melakukan kesalahan sehingga kini empat pembalap teratas hanya dipisahkan selisih empat poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya tidak ada pembalap yang ingin memenangkan kejuaraan dunia. Pembalap yang paling sedikit melakukan kesalahan adalah dia yang memimpin klasemen, yaitu Dovizioso."
![]() |
"Saya berharap lebih pada pembalap lainnya. Bagaimanapun sepertinya saat ini setiap motor bisa meraih kemenangan dan para pembalaplah yang bisa membuat perbedaan. Saya suka keseimbangan yang ada di kompetisi ini," tutur Marquez seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Dari tujuh seri yang telah berlangsung, Dovizioso adalah satu dari dua pembalap yang selalu meraih poin di tiap seri. Pembalap lainnya adalah Takaaki Nakagami.
Di luar dua pembalap tersebut, tiap pembalap bergantian melakukan kesalahan sehingga jarak poin saat ini sangatlah ketat.
Jarak antara Dovizioso yang ada di posisi pertama dengan Rossi yang ada di peringkat sembilan pun hanya terpaut 26 poin.
Dovizioso sendiri sebagai pemimpin klasemen baru sekali menang seri dan total baru dua kali naik podium.
Balapan MotoGP 2020 berikutnya adalah MotoGP Catalunya, Minggu (27/9). Balapan MotoGP Catalunya bisa disaksikan lewat live streaming di CNNIndonesia.com.
(ptr/sry)