Pelatih Madura United Rahmad Darmawan menyayangkan Liga 1 batal digelar 1 Oktober dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena Polri tidak mengeluarkan izin keramaian di masa pandemi Covid-19.
PSSI bersama PT LIB memutuskan Liga 1 ditunda dan berhadap akan mulai dilanjutkan pada November mendatang.
Lihat juga:Koeman Cemaskan Nasib Usai Pernyataan Messi |
Menurut RD, sapaan Rahmad, pihaknya menganggap Liga 1 seharusnya masih bisa digelar sesuai jadwal karena digelar tanpa penonton. Selain itu jika Liga 1 tetap digelar sesuai jadwal semula, maka bisa jadi bahan evaluasi untuk ke depannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau jujur sebenarnya ingin lanjut dulu sambil trial and evaluation, karena kita enggak tahu sampai kapan ini akan berakhir. Lagi pula kompetisi lanjutan tanpa penonton," kata RD kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Kamis (1/10).
Di satu sisi, dia memaklumi penundaan lantaran faktor kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama di tengah masih merebaknya virus corona di Indonesia.
"Kalau ditunda 1 bulan bisa memahami karena situasi psikologis masyarakat yang masih banyak terpapar Covid-19," ujarnya.
![]() |
Meski begitu, RD menggarisbawahi bahwa keputusan lanjut atau tidak perlu diambil secara matang. Sebab jika nanti kompetisi berlanjut pada November dan malah kembali ditunda, maka akan lebih baik dihentikan seterusnya dan mempersiapkan musim baru.
"Tapi andai ditunda lagi setelah 1 bulan, saya pikir enggak efektif lagi untuk lanjut. Lebih baik setop dan mulai persiapan kompetisi baru yang mungkin bisa Februari dimulai," ucap dia.
Sebelumnya, dua pelatih klub Liga 1 lainnya yaitu Djadjang Nurdjaman dan Jacksen F. Tiago tidak mempermasalahkan kompetisi Liga 1 ditunda dari jadwal semula. Keduanya mengatakan patuh terhadap keputusan yang diambil oleh PSSI.
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, sependapat dengan keputusan tersebut jika kesehatan dan keselamatan menjadi pertimbangan utama.
Lihat juga:Costa Klaim Ada Kecurangan di UFC 253 |
Sementara itu, Jacksen mendukung keputusan penundaan Liga 1 karena pemerintah paling tahu mengenai dampak baik-buruk jika kompetisi berlanjut di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, sejumlah tim seperti Arema FC, Bali United, PS Barito Putera hingga Persija Jakarta pun juga mendukung penuh keputusan penundaan liga.
(ryn/osc)