Mantan Ketua Umum PSMS Medan Mahyono meninggal dunia karena terpapar virus corona atau Covid-19 pada Kamis (1/10) sekitar pukul 11.03 WIB.
Mahyono mengembuskan napas terakhir usai mendapat perawatan intensif di RS Royal Prima Medan selama kurang lebih 10 hari.
Lihat juga:Koeman Cemaskan Nasib Usai Pernyataan Messi |
"Benar, dr Mahyono menjadi dokter ke-14 di Medan yang meninggal karena Covid-19," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Wijaya Juwarna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan berpulangnya Mahyono yang juga Ketua Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) Sumatera Utara itu, Wijaya menyebut dokter spesialis bedah anak di Medan yang masih aktif tersisa dua orang.
"Dokter SpBA yang aktif di Medan tiga orang, tapi dengan berpulangnya beliau, berarti hanya ada dua saat ini yang aktif," jelas Wijaya.
Pada kesempatan tersebut Wijaya turut mengingatkan kepada para dokter yang bertugas, agar tetap memakai APD (alat pelindung diri) yang standar.
Selain itu, Wijaya juga meminta pemerintah melakukan pemetaan dan memisahkan segera rumah sakit yang khusus menangani Covid-19 dan non-Covid-19.
"Sejawat dokter yang berusia di atas 50 tahun agar mengatur waktu polinya tidak setiap hari, sehingga masih ada waktu untuk beristirahat dan berolahraga. Lalu sejawat dengan penyakit penyerta agar puasa dulu jangan berpraktik selama bulan Oktober sampai Desember 2020," kata Wijaya.
Dia juga mengingatkan agar para dokter yang langsung menangani pasien Covid-19 diharapkan fokus dan menghindari menangani pasien non-Covid-19. Selain itu, perlu diterapkan sistem rotasi 2 minggu kerja dan 2 minggu istirahat.
Lihat juga:Mike Tyson: Saya Menyerah Jika Kaki Diinjak |
"Masyarakat juga diharapkan, jika tidak darurat agar hindari berkunjung ke rumah sakit selama bulan Oktober sampai Desember 2020," ucap Wijaya.
(fnr/ptr)