Holly Holm: Penjinak Ronda Rousey yang Sulit Kembali ke Atas

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 06:10 WIB
Holly Holm berhasil menghentikan dominasi Ronda Rousey namun sinarnya tak bertahan lama dan ia belum sanggup kembali ke atas.
Holly Holm mengincar kesempatan untuk tampil di perebutan sabuk juara dunia kembali. (Sean M. Haffey/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Holly Holm berhasil membuat berita besar ketika ia menaklukkan legenda UFC, Ronda Rousey. Namun kemenangan itu ternyata tak membuat Holm berjaya untuk waktu lama. Kini Holm tengah berjuang untuk kembali ke posisi puncak dengan duel lawan Irene Aldana di UFC akhir pekan ini.

Saat menghadapi Ronda Rousey, Holm datang dengan status tak terkalahkan dalam sembilan laga yang ia lakukan di mixed martial arts. Meski demikian Holm tidak diunggulkan di hadapan Ronda Rousey.

Ronda Rousey saat itu sukses membius penggemar UFC dan jadi ikon besar UFC, sejajar dengan Conor McGregor. Namun pada akhirnya kenyataan di octagon berkata lain. Holm dominan dan akhirnya menang KO lewat tendangan ke arah kepala Rousey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, kemenangan gemilang yang didapat oleh Holm tidak membawa kejayaan dalam waktu lama. Holm langsung kalah dari Miesha Tate dalam upaya mempertahankan sabuk kelas bantam untuk pertama kalinya. Holm menyerah setelah terkena kuncian rear naked choke.

LOS ANGELES, CA - JULY 28: Mixed martial artist Ronda Rousey attends the Los Angeles Dodgers Foundation Blue Diamond Gala at Dodger Stadium on July 28, 2016 in Los Angeles, California.   Frazer Harrison/Getty Images/AFPHolly Holm berhasil mengakhiri dominasi Ronda Rousey. ( Frazer Harrison/Getty Images/AFP)

Kekalahan dari Tate itu disusul dua kekalahan berikutnya dari Valentina Shevchenko dan Fermaine de Randamie.

Holm kemudian juga sempat mendapat dua kesempatan duel sabuk juara, yaitu kelas bulu melwan Cris Cyborg saat ia kalah angka mutlak di tahun 2017. Sedangkan upaya merebut sabuk kelas bantam, gagal di tangan Amanda Nunes lewat kekalahan TKO.

Dengan usia yang sudah menginjak 38 tahun, Holm berharap bisa kembali mendapatkan peluang untuk tampil di pertarungan perebutan gelar juara dunia.

"Tujuan saya adalah kembali memiliki sabuk juara. Saya ingin pensiun dengan titel juara. Saya percaya dengan anggapan bahwa bila saya tak bertarung untuk memburu titel juara, buat apa saya bertarung?"

"Jika petarung tidak berusaha menjadi nomor satu, buat apa kami bertarung? Itulah perbedaan seseorang yang hanya sekadar ikut serta dengan seseorang yang mengincar emas," tutur Holm

Holm saat ini ada di peringkat kedua dalam daftar penantang kelas bantam UFC, di bawah Germaine De Randamie.

Namun Amanda Nunes sudah menaklukkan Randamie, Holm, dan Raquel Pennington dalam perjalanan kariernya. Di peringkat lima besar, hanya Aspen Ladd dan Julianna Pena yang belum mendapat kesempatan untuk menghadapi Nunes.

Sebelum berbicara jauh tentang kemungkinan mendapatkan peluang dalam perebutan sabuk juara kelas bantam, Holly Holm harus bisa mengalahkan Irene Aldana.

GIF Banner Promo Testimoni

Irene Aldana saat ini ada di posisi keenam dalam daftar penantang kelas bantam. Kemenangan lawan Aldana bakal mengantar Holm kembali masuk dalam bursa calon penantang untuk sabuk juara.

Laga Holm vs Aldana bakal berlangsung Minggu (4/10).

(ptr/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER