San Marino akhirnya bisa mencatat clean sheet untuk pertama kalinya dalam laga tandang pada laga lawan Leichtenstein di UEFA Nations League. Hal itu juga membuat mereka mengakhiri 40 kekalahan beruntun sejak 2014.
Sebagai negara kecil di peta sepak bola Eropa, San Marino akhirnya membukukan salah satu hasil bersejarah dalam perjalanan mereka.
Sukses San Marino menahan imbang Liechtenstein membuat mereka menorehkan beberapa sejarah penting. Sejarah pertama adalah mereka mencatat clean sheet untuk pertama kalinya dalam laga tandang dalam perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuan San Marino tampil clean sheet ini membantu mereka mengakhiri pertandingan imbang tanpa gol melawan Liechtenstein.
Hasil imbang ini juga mengakhiri catatan 40 kekalahan beruntun San Marino sejak 2014. Terakhir kali San Marino bisa terhindar dari kekalahan adalah ketika mereka juga bermain imbang saat menjamu Estonia dalam kualifikasi Piala Eropa.
Dengan sistem UEFA Nations League, harapan San Marino untuk meraih hasil bagus di kompetisi memang terbuka lebih lebar. Pasalnya mereka ditempatkan di kasta yang serupa dengan tim-tim lain.
San Marino ada di grup D2 bersama Gibraltar dan Liechtenstein. Setelah kalah 0-1 dari Gilbraltar dan 0-2 dari Leichtenstein, San Marino akhirnya sukses meraih poin pertama lewat hasil imbang di laga tandang lawan Leichtenstein.
Satu laga tersisa di UEFA Nations League adalah duel lawan Gilbraltar.
(ptr/sry)