Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, menyindir Manchester City merupakan klub yang bermain tanpa aturan Financial Fair Play (FFP) sehingga bisa mendatangkan Lionel Messi.
Man City sempat disebut-sebut sebagai kesebelasan yang berpotensi menggaet Messi, ketika megabintang asal Argentina itu menyatakan keinginan hengkang sebelum musim 2020/2021 dimulai.
Lihat juga:Mural Khabib Dicorat-coret di Rusia |
The Citizens pun kembali difavoritkan sebagai klub yang bakal meminang La Pulga jika tidak menandatangani kontrak baru yang habis pada akhir musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya klub di Liga Primer yang berbicara soal Messi adalah Manchester City. Karena Man City berada di luar aturan, yang saya khawatirkan adalah mereka bisa mendapatkan pemain dengan melanggar aturan UEFA," ujar Tebas.
"Bukan hanya saya yang berbicara seperti ini. [Juergen] Klopp dan [Jose] Mourinho juga komplain soal City," tambahnya dikutip dari ESPN.
Pemangkasan gaji di Barcelona yang merupakan efek pandemi Covid-19 diprediksi bisa menurunkan nilai tawar Barcelona yang berupaya menjaga Messi tetap berada di Camp Nou.
Lihat juga:Lennox Lewis Ejek Tyson Petinju Level Rendah |
Jika Messi tetap berminat hengkang maka Barcelona tidak mendapat uang transfer karena sang pemain pergi dengan status bebas transfer. Kendati demikian jika Man City mendapatkan Messi, Manchester Biru tetap akan mengeluarkan uang besar untuk menggaji pemilik enam gelar Ballon d'Or itu.
"Saya telah mengkritik yang dilakukan City berulang kali, menambah sekali lagi tidak akan mengubah apapun. Mereka tidak terpengaruh Covid-19, pandemi atau apapun karena mereka memiliki finansial yang berbeda dan mustahil melawan itu," jelas Tebas.
(nva)