Telepon Darurat Saat Detik-detik Kematian Maradona

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Nov 2020 19:53 WIB
Berikut percakapan telepon darurat yang diduga dari dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, saat detik-detik terakhir kematian sang 'dewa' Argentina.
Percakapan telepon darurat dari dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque saat jelang kematian 'dewa' Argentina terbongkar. ( AP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Diego Armando Maradona mengembuskan nafas terakhir, Rabu (25/11) malam. Kini terbongkar percakapan telepon darurat yang diduga dari dokter pribadinya, Leopoldo Luque, saat detik-detik terakhir kematian sang 'dewa' Argentina.

Dilansir dari AS, The America mempublikasikan rekaman percakapan telepon darurat tersebut.

Selama pembicaraan, orang yang diduga Luque itu sama sekali tak menyebut nama Maradona. Dia hanya mengatakan ada orang yang mengalami serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

menghindari penamaan bintang sepak bola dunia dan mengatakan bahwa itu adalah orang dengan "serangan jantung."

Berikut percakapan darurat dari Luque kepada pihak medis.

Operator: Darurat?

Luque: Halo Bisakah Anda mengirim ambulans darurat ke daerah San Andrés?

Operator: Apa nama jalannya?

Luque: Nama jalannya Italia, itu lingkungan tertutup.

Operator: Di mana persisnya itu?

GIF Banner Promo Testimoni

Luque: Di lot 45, biarkan mereka masuk dan bertanya.

Operator: apa yang terjadi?

Luque: Ada orang yang, menurut mereka katakan kepada saya berhenti napas, dokter mengikutinya.

Operator: Apakah itu pria atau wanita?

Luque: Seorang pria.

Operator: Apa kamu tahu umurnya?

Luque: 60 tahun

Operator: Nama depan dan belakang Anda

Luque: Leopoldo Luque

Operator: Singkat dan informasikan ya?

Luque: Terima kasih, bye bye.

Maradona meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu (25/11) malam. Seluruh orang di Argentina berduka dan pemerintah menetapkan tiga hari masa berkabung.

Namun sejak itu, pihak kejaksaan Argentina membuka penyelidikan terkait kematian Maradona. Mereka tengah menyelidiki terkait operasi otak yang dijalani Maradona tiga pekan lalu.

Kejaksaan ingin melihat ada tidaknya kelalaian dalam operasi tersebut.

Selain itu, menurut Kejaksaan San Isidro, penanggung jawab kasus tersebut, ambulans membutuhkan waktu 13 menit untuk mencapai ke rumah Maradona.

(osc/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER