Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho menyebut Chelsea berada dalam tekanan besar setelah melakukan pembelian besar-besaran di Liga Inggris musim ini.
Musim ini, Chelsea menghabiskan 152,4 juta poundsterling untuk mendatangkan sederet pemain bintang termasuk Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech.
Sementara Tottenham terbilang hanya mengeluarkan dana sekitar sepertiga dari total biaya transfer The Blues musim ini. Namun, Spurs saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris atau satu tingkat di atas Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho sendiri mengaku pernah mengalami hal serupa ketika menangani Chelsea. Dan, ini merupakan cara The Special One untuk melayangkan perang psikologi terhadap tim lawan.
"Ketika Anda menjadi favorit, Anda tahu alasannya kenapa. Anda harus menerima itu dan Anda harus menghadapi tekanan dan tanggung jawab seperti itu," kata Mourinho seperti dilansir The Guardian.
"Saya pernah berada di klub yang katakanlah, juara karena investasi mereka yang kuat. Saya harus menghadapi tekanan itu. Jadi sekarang bukan saya yang harus menghadapi tekanan itu, melainkan orang lain."
Sementara itu, Lampard menyanggah Chelsea melakukan pembelian di bursa transfer. Menurutnya, pengeluaran The Blues merupakan akumulasi dari larangan belanja pemain yang berlaku satu musim sebelumnya.
Lampard juga menilai biaya transfer Tottenham tak jauh berbeda dengan Chelsea, jika merujuk Spurs tidak pernah mendapat hukuman larangan belanja pemain.
"Jika Anda melihat pengeluaran Tottenham dalam beberapa musim terakhir dengan apa yang saya lakukan di Tottenham saat saya tiba di Chelsea, maka Anda akan melihat hasil yang sangat mirip," kata Lampard.
Chelsea akan menjamu Tottenham pada pekan ke-10 Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (29/11).
(jun)