Selebrasi Lionel Messi saat merayakan gol ke gawang Osasuna menimbulkan polemik baru, selain ia menyebabkan Barcelona dikenai denda.
Dilansir dari AS, selebrasi itu membuat polemik merk antara Nike dan Adidas.
Lihat juga:4 Kehebatan AC Milan Usai Tekuk Fiorentina |
Diketahui, Barcelona disponsori Nike sejak 2002 silam. Sementara seragam Newell's Old Boys yang dikenakan Messi untuk merayakan golnya disponsori oleh Adidas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messi sendiri secara personal sudah lama menjadi brand ambassador Adidas.
Guillermo Ricaldoni, Direktur We Are Sports, yang khusus bekerja untuk pemasaran olahraga, menjelaskannya di La Nación, bahwa Messi seharusnya menghormati kontrak kerja sama antara Barcelona dan Nike yang sudah terjalin selama ini.
"Kamu harus menjadi profesional. Tidak ada perubahan apapun atas penghormatan yang sudah dilakukan jika dia menutupi merk. Tetapi dia juga harus menjaga rasa hormat terhadap institusi tempatnya bekerja," kata Ricaldoni.
Dia melanjutkan, Messi memang tak seharusnya mengenakan jersey yang sponsornya bertolak belakang dengan seragam klub. Jika pun harus mengenakan jersey Newell's Old Boys, Messi bisa menutupi merk sponsor di jersey tersebut.
"Dia seharusnya tidak melakukannya. Setidaknya, dia seharusnya menutupi merk," katanya.
Tak hanya menutupi brand sponsor, menurut Ricaldoni, Messi juga seharusnya sudah memikirkan konsekuensi yang ditimbulkan dari persaingan merk. Dia bisa mencari alternatif lain.
"Mungkin harusnya punya alternatif lain, seperti mengenakan kaos tim nasional. Tetapi untuk situasi seperti menghormati kematian (Maradona), segala sesuatunya hal itu bisa dimaafkan," ujarnya.
Messi merayakan gol keempat Barcelona dengan cara mengenakan jersey Newell's Old Boys sembari menengadahkan tangan dan kepala ke atas. Selebrasi yang ditujukan untuk menghormati mendiang Diego Maradona.
Namun selebrasi itu membuat Barcelona didenda 3 ribu Euro atau Rp50,5 juta.
Denda diberikan karena La Pulga dinilai telah melanggar Pasal 91 Kode Disiplin RFEF. Peraturan itu mengacu pada aturan FIFA untuk semua kompetisi resmi, tak hanya Liga Spanyol.
(osc/nva)