Pembalap penguji Honda Stefan Bradl mengkritik Jorge Lorenzo yang minim kinerja bersama Yamaha pada MotoGP 2020.
Dikutip dari Motosan, Bradl menilai Jorge Lorenzo memiliki performa yang tidak maksimal selama musim 2020. Akibat kontribusi yang minim itu juga Yamaha tidak memperpanjang kontrak Lorenzo.
"Saya juga tidak tahu berapa bulan hal itu tidak bekerja. Dia seperti atlet lain dalam olahraga," ujar Bradl kepada Motorsport dikutip dari Motosan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harus berlatih. Anda tidak bisa tampil jika tidak berlatih," ucap Bradl menambahkan.
Pembalap 30 tahun itu pun menyoroti motivasi Lorenzo sebagai pembalap penguji. Pada MotoGP 2020, Lorenzo diklaim hanya melakukan tes di Portimao, Portugal menjelang musim berakhir.
Semasa menjadi pembalap, Jorge Lorenzo merupakan pembalap yang keberaniannya tidak perlu diragukan lagi.
"Mungkin motivasinya sebagai pembalap penguji sudah tidak sehebat dahulu. Saya juga tidak tahu," tutur Bradl.
"Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan, apakah dia hanya ingin menikmati hidup atau ingin kembali ke paddock. Itu adalah keputusan Anda," kata Bradl melanjutkan.
Performa Lorenzo sebagai pembalap penguji Yamaha pernah juga disinggung para pembalap yang menggunakan motor berlambang garpu tala itu, seperti Valentino Rossi atau Fabio Quartararo.
Akan tetapi, pada suatu kesempatan Lorenzo justru 'menyerang' balik tim asal Iwata, Jepang itu dengan menyebut Yamaha tidak menetapkan jadwal tes yang pasti. Hal itu membuatnya kekurangan motivasi.
Lihat juga:Pemain Madrid Ingin Zidane Segera Dipecat |
Sementara itu, laporan tersebut menyebut Bradl sebagai pembalap penguji MotoGP yang paling aktif. Karena itu juga Honda percaya kepada pembalap asal Jerman itu guna menggantikan Marc Marquez sejak MotoGP Ceko hingga Portugal.
(sry)