Berasal dari Dagestan dan selalu mengenakan papakha membuat Mokaev disebut-sebut sebagai penerus Khabib. Gaya bertarung Mokaev juga tidak jauh berbeda dari The Eagle.
Mempelajari gulat dari kecil, Mokaev sering mengandalkan pertarungan bawah untuk mengalahkan lawannya. Mokaev sering meraih kemenangan lewat kuncian, sama seperti yang dilakukan Khabib.
Mokaev tidak memungkiri target terbesarnya adalah bergabung dengan UFC. Namun, Mokaev enggan disamakan dengan Khabib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sedikit sesumbar, Mokaev yakin bisa lebih hebat daripada Khabib, yang dianggapnya sebagai 'petarung juara rakyat'.
"Saya dan Khabib orang yang berbeda. Ketika saya bertarung di amatir, orang-orang sudah tahu saya, seperti kharisma saya beda dengan Khabib," ucap Mokaev.
"Kharisma saya beda dengan Khabib, karena orang-orang baru mengetahui Khabib ketika dia sudah meraih 26 kemenangan beruntun, atau mungkin 27 kemenangan. Orang-orang sudah tahu saya ketika saya baru menjalani tiga laga amatir. Ketika saya ada di level Khabib, kalian akan melihat perbedaannya," sambung Mokaev.
Khabib membuat banyak pihak terkejut setelah memutuskan pensiun usai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, 24 Oktober 2020. Khabib pensiun dengan rekor 29-0 di MMA. Namun, Mokaev yakin bisa memiliki karier lebih hebat daripada Khabib.
"Saya yakin saya bisa [terhebat dalam sejarah MMA]. Tahun depan saya akan tampil di UFC," ucap Mokaev.
(har/jal)