Atlet-atlet badminton Indonesia, termasuk pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tidak sabar menghadapi tiga turnamen beruntun di Bangkok, Thailand.
Rangkaian turnamen dimulai Yonex Thailand Open pada 12-17 Januari dan berlanjut dengan Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari. Kedua turnamen tersebut berada pada level BWF World Tour 1000. Selanjutnya BWF World Tour Finals 2020 yang merupakan puncak kejuaraan dalam satu tahun kalender akan dilangsungkan pada 27-31 Januari.
Setelah lama absen lantaran pandemi Covid-19, atlet-atlet badminton Indonesia akan menghadapi tantangan tersendiri kembali menemukan performa terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih menyoroti persiapan fisik, Fajar justru mengungkapkan ketidaksabaran tampil kembali di turnamen badminton kelas utama.
"Untuk atmosfer pertandingan, ya memang harus mulai dari nol lagi. Ini absen tandingnya kan lama, lamanya sudah kebangetan, jadi ada ambisi lagi sudah nggak sabar mau tanding lagi. Semoga nggak ada rasa canggung karena sudah lama tidak tanding," kata Fajar.
![]() |
Fajar/Rian sudah menjalani persiapan intensif untuk mengembalikan kondisi fisik sejak November.
"Waktu bulan November, memang yang diutamakan itu mengembalikan kondisi fisik, tapi dua minggu jelang turnamen, lebih banyak latihan teknik. Saya juga banyak program kekuatan tangan, karena sudah lama nggak tanding, jadi power-nya harus ditingkatkan," jelas Rian.
Lihat juga:Bara Liverpool di Tengah Isu Salah Gundah |
Fajar/Rian menargetkan tampil semaksimal mungkin di tiga turnamen ini. Berada di peringkat enam dunia, Fajar/Rian bertekad untuk bisa mendongkrak rangking mereka dan kembali ke jajaran lima besar.
Setelah penyelenggaraan All England pada Maret 2020, BWF memutuskan tidak lagi menggelar turnamen kelas dunia karena mempertimbangkan penanggulangan penyebaran virus corona.
(nva/osc)