PP PBSI membeberkan alasan menggantikan Susy Susanti dengan Rionny Mainaky sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi yang baru di kepengurusan 2020-2024.
Menurut Ketua Umum PBSI Agung Firman, pergantian posisi kabid binpres periode baru ini demi meraih visi yang sejalan dengan kepengurusan.
Lihat juga:Susunan Pengurus PBSI Periode 2020-2024 |
"Susy cukup baik. Setelah kami profiling dan saya komunikasi intens dengan klub bulu tangkis besar, jadi kami fokus ke beberapa profil yg dianggap punya kemampuan visi sejalan dan dan memiliki chemistry," ujar Agung, Rabu (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari komunikasi yang intens itu, teman-teman klub yang memilih pengembangan internal ke dalam, kami ambisius ada target mereka ingin menguatkan ke dalam," ucap Agung menambahkan.
PBSI akhirnya memilih Rionny Mainaky yang memiliki rekam jejak kesuksesan sebagai pelatih di Jepang. Kualitas Rionny dianggap sesuai dengan yang dibutuhkan PBSI.
Menurut PBSI, Rionny memiliki pengalaman melatih selama 23 tahun, baik di klub maupun di timnas badminton.
"Rionny berhasil melatih ganda putra jepang pada 2010. Rionny juga berpengalaman di ganda putri, tunggal putri, dan ganda campuran," ucap Agung.
Lihat juga:4 Calon Pengganti Mikel Arteta di Arsenal |
"Kami ingin mendapatkan informasi dari Rionny, apa saja dari Jepang yang bisa dipraktikkan di sini. Target besar kami merebut kembali supremasi dunia di bulutangkis," kata Agung melanjutkan.
(ttf/nva)