MU Rival 'Tak Dianggap' Liverpool di Jalur Juara

Manchester United benar-benar jadi ancaman serius bagi Liverpool di jalur perburuan juara Liga Inggris 2020/2021. Di laga terakhir, hasil berbeda diraih kedua tim yang membuat mereka di posisi teratas klasemen dengan poin sama.

Di pertandingan terakhir, Man United menang atas Aston Villa 2-1. Itu kemenangan kedelapan dari 10 laga terakhir Setan Merah di Liga Inggris.

Berhasil meraup 26 poin dari 10 laga, Bruno Fernandes cs melesat ke posisi kedua klasemen. Kini mereka menempel ketat Liverpool di puncak klasemen dan cuma kalah selisih gol.

Sementara The Reds, gagal menjauh usai terpeleset dalam tiga laga terakhir. Mereka imbang 1-1 melawan West Bromwich Albion, 0-0 lawan Newcastle United, dan tumbang 0-1 dari Southampton. Mereka hanya meraih dua poin dari sembilan poin maksimal.

Dari 10 laga, Liverpool juga tak sekonsisten Man Utd. Mohamed Salah cs lima kali seri, sekali kalah, dan empat kali menang.

Tentu saja raihan-raihan buruk yang membuat gap poin yang tadinya lebar kini terpangkas dan berhasil disamakan oleh Man Utd.

Bahkan Man Utd punya peluang mengangkangi Liverpool di papan klasemen jika pada 12 Januari mendatang menang melawan Burnley. Jika berhasil menang, perolehan poin Man Utd bakal tiga poin lebih banyak dari Liverpool dan merebut singgasana klasemen.

Lima hari kemudian, 17 Januari, Man Utd akan bertandang ke Anfield. Laga itu menjadi penentuan untuk posisi puncak klasemen lagi.

Manchester United berhasil menempel ketat Liverpool di klasemen Liga Inggris. (AP Photo/Jon Super).

Meski begitu, Man Utd dihadapkan jadwal lebih padat dari Liverpool. Sebelum laga melawan Burnley dan Liverpool, pasukan Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan dua laga di kompetisi lain.

Man Utd akan melakoni duel derby Manchester melawan Man City, Kamis (7/1) WIB di semifinal Piala Liga. Tiga hari kemudian, Man Utd juga menghadapi Watford di ajang Piala FA.

Sedangkan Liverpool bisa berleha-leha. Mereka tak ada pertandingan lain sebelum melawan Man Utd. Setidaknya ada waktu sekitar 12 hari bagi anak asuh Jurgen Klopp beristirahat. Artinya kondisi skuad Liverpool lebih bugar ketimbang Man Utd sebelum duel akbar kedua tim.

Jika melihat perjalanan Liga Inggris musim ini, Liverpool dan Man Utd kini paling difavoritkan menjadi juara. Di luar mereka ada Tottenham Hotspur, Man City, dan Leicester City.

Namun menilik laga-laga hingga pekan ke-17, ketiga tim sejatinya tampil kurang konsisten. Leicester yang kini di posisi ketiga meski sudah 10 kali menang dan dua seri, namun mereka juga sering kalah. Sudah lima kekalahan dialami The Foxes.

Tottenham dan The Citizens juga sebelas dua belas. Bedanya mereka lebih sering seri. Kedua tim sama-sama lima kali seri yang membuat mereka banyak kehilangan poin maksimal.

Pun demikian dengan Chelsea dan Arsenal. Sebagai penghuni Big Six, kedua tim tampil jauh dari ekspektasi.

Man Utd di luar dugaan mencuat di tengah tidak konsistennya tim-tim yang lebih difavoritkan untuk juara. Liverpool, Man City, hingga Chelsea sebenarnya lebih diunggulkan ketimbang Man Utduntuk mengangkat trofi Liga Inggris karena punya skuad yang lebih mumpuni.

Man Utd di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer kerap bikin bingung. The Red Devils bisa tampil begitu hebat tetapi tak jarang pula tersandung saat bersua tim-tim yang di atas kertas bisa mereka taklukkan.

Bahkan pada awal musim ini penampilan Man Utd jauh dari mengesankan. Bruno Fernandes dkk kesulitan menang di laga kandang dan sempat dipecundangi Tottenham Hotspur 1-6 di Old Trafford pada Oktober lalu.

Namun, mendekati paruh musim kompetisi Man Utd bisa lebih konsisten walau harus kecewa karena gagal melangkah ke fase gugur Liga Champions. Sejak kekalahan di kandang dari Arsenal, Man Utd tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir dengan mengemas delapan kemenangan dan dua hasil imbang.

Tren positif itu membuat Man Utd yang semula tidak dianggap bisa mencuat sebagai salah satu kandidat juara musim ini. Man Utd berdiri sejajar dalam hal perolehan poin dengan Liverpool yang tampil begitu dominan saat mengangkat trofi Liga Inggris musim lalu.