Davide Brivio resmi meninggalkan tim Suzuki MotoGP dan pindah ke tim Formula 1 Alpine musim 2021. Kepindahan itu dikonfirmasi langsung oleh Brivio.
Sebelumnya dikabarkan Brivio bakal menjabat sebagai CEO Alpine, nama baru Renault di F1 2021. Jabatan itu sebagai bagian dari perombakan manajemen Alpine.
Lihat juga:Mbappe Tolak Nomor 10 Messi di Barcelona |
"Ini tantangan profesional yang baru dan kesempatan ini akhirnya saya memutuskan menerimanya," kata Brivio dilansir dari Motorsport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria Italia berusia 60 tahun itu mengaku meninggalkan Suzuki dan MotoGP bukan keputusan mudah. Apalagi pada musim lalu Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar, keluar sebagai juara dunia.
"Ini merupakan keputusan yang sulit. Bagian tersulit adalah meninggalkan sekelompok orang yang luar biasa ini, dengan siapa saya memulai proyek ini ketika Suzuki kembali bergabung dalam kejuaraan."
"Sulit juga untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang yang selama bertahun-tahun menciptakan tim yang hebat ini," katanya.
Meski sedih, Brivio yang menjadi manajer tim Yamaha MotoGP dari 2007 hingga 2010 itu mengaku punya motivasi lain dengan Alpine. Sekali lagi, F1 merupakan tantangan baru.
"Tantangan baru. Ini kunci ketika saya di antara memperbarui kontrak dengan Suzuki atau memulai pengalaman yang sama sekali baru," tambahnya.
Kepergian Brivio ke Alpine merupakan kehilangan besar bagi Suzuki. Skuad berbasis di Hamamatsu, Jepang itu pun memiliki tugas besar untuk mencari pengganti Brivio.
"Meraih gelar MotoGP adalah sesuatu yang akan tetap ada di buku sejarah Suzuki dan akan selalu memiliki tempat khusus dalam kenangan hidup saya," tutur Brivio.
Kepindahan Brivio ke Alpine, tak lepas dari peran Luca De Meo, CEO Renault yang tengah berupaya mengembalikan kejayaan pabrikan asal Prancis itu di dunia F1.
Brivio dan De Meo sendiri pernah bekerja sama di Yamaha pada 2007-2010. Ketika Brivio menjadi manajer tim, De Meo menjabat kepala marketing.
(osc/jal)