ANALISIS

Pontang-panting Juventus Mengejar Milan

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2021 19:06 WIB
Upaya Juventus mengejar AC Milan di puncak klasemen Liga Italia mendapat adangan dari skuad yang mulai keropos.
Paulo Dybala (tengah) masuk daftar cedera Juventus. (AP/Valentyn Ogirenko)

Meski demikian, performa apik dalam beberapa laga belakangan harus dibayar mahal Juventus dengan cederanya sejumlah pemain andalan. Juventus dibuat pontang-panting dalam mengejar Milan.

Paulo Dybala dan Weston McKennie jadi nama terakhir pemain Juventus yang harus naik meja perawatan karena cedera saat melawan Sassuolo.

Sebelumnya, Juventus harus kehilangan Alex Sandro, Juan Cuadrado, dan Matthijs de Ligt akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badai cedera itu membuat Juventus dalam kondisi agak pincang jelang melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza pada laga berikutnya, Minggu (18/1) dini hari waktu Indonesia.

Seperti Juventus, Inter merupakan salah satu penantang gelar juara Liga Italia musim ini. Banyaknya pemain cedera akan jadi tantangan bagi Juventus dan Pirlo saat melawan Inter yang kini bisa lebih fokus di Serie A lantaran terlempar dari kompetisi Eropa.

Berkaca dari hasil melawan Sassuolo yang menempati peringkat kelima klasemen, Juventus tampaknya tidak terlalu khawatir dengan absennya sejumlah pemain itu.

Sebagai pengganti Alex Sandro, Juventus memiliki Gianluca Frabotta. Di posisi bek tengah berjubel pemain di skuad Juventus: Giorgio Chiellini, Merih Demiral, hingga Leonardo Bonucci. Nama Cuadrado juga bisa digantikan Danilo.

Juventus' Danilo (13) celebrates with teammate Leonardo Bonucci (19) after scoring a goal during an Italian Serie A soccer match between Juventus and Sassuolo at Allianz stadium in Turin, Italy, Sunday, Jan. 10, 2021. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)Danilo mencuat sebagai pemain kunci Juventus. (AP/Marco Alpozzi)

Bahkan, Juventus nyaris tanpa persoalan saat McKennie dan Dybala cedera. Buktinya, tiga gol Juventus ke gawang Sassuolo tercipta usai dua pemain itu ditarik keluar, di luar faktor tim lawan juga bermain dengan 10 orang usai Pedro Obiang dikartu merah.

Hanya saja, Inter bukan Sassuolo. Motivasi tim hitam-biru ini di Serie A berlipat-lipat lebih besar dari Sassuolo. Bagi Inter, trofi Liga Italia musim ini lebih dari sekadar pertaruhan gengsi.

Maklum, Serie A jadi kompetisi utama yang wajib dimenangi tim asuhan Antonio Conte itu setelah tidak lagi bermain di Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa.

Akan tetapi, sebelum menghadapi tantangan Inter, Juventus lebih dahulu dihadapkan pada Genoa dalam laga Coppa Italia, Kamis (14/1) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berpotensi menghadirkan cedera baru bagi Juventus yang jadi persoalan lain saat melawan Inter.

Dengan lima pemain utama yang bakal absen, Juventus sama seperti melawan dua musuh ketika berhadapan dengan Inter, badai cedera dan Nerazzurri itu sendiri.

Sementara, di sisi lain, Milan diprediksi akan mudah mengatasi tim papan bawah Cagliari dan makin menjauhkan diri dari kejaran Inter serta Juventus.

Tantangan lain yang bisa jadi hambatan bagi Juventus dalam mengejar Milan jika pemain lain terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Sejauh ini Juventus memiliki tiga pemain yang bisa absen di Serie A jika mendapatkan kartu kuning saat melawan Inter. Ketiga pemain tersebut adalah: Danilo, Rodrigo Bentancur, dan Dejan Kulusevski lantaran sudah mengantongi empat kartu kuning.

Dalam situasi ini kecerdasan Pirlo sebagai pelatih dibutuhkan. Insting pengatur permainan semasa jadi pemain perlu ditransformasikan Pirlo dalam wujud racikan taktik.

Peluang Juventus mengejar Milan, bahkan mempertahankan juara Serie A masih terbuka. Tetapi saat ini, sang juara bertahan perlu pontang-panting bahkan jatuh bangun sebelum mencapai target tersebut.

(ptr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER