PSSI segera mengembalikan seluruh pemain Timnas Indonesia U-19 ke klub masing-masing usai dibatalkannya gelaran Piala Asia U-19 oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda.
Rencana itu disampaikan Direkur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri menanggapi nasib para pemain Timnas Indonesia U-19. Tak hanya batal mengikuti Piala AFC U-19, Garuda Muda juga dipastikan batal tampil di Piala Dunia U-20 2021.
"Pemain milik klub, jadi kalau kegiatan timnas enggak ada TC, ya kembali ke klub buat dilanjutkan pembinaannya, buat mereka berkembang," kata Indra Sjafri melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama setahun terakhir, Timnas Indonesia U-19 sudah menjalani beberapa kali pemusatan latihan (TC). Mulai dari TC di Chiang Mai, Thailand, Jakarta, Kroasia, dan terakhir di Spanyol pada akhir Desember 2020 lalu.
Saat ini, Timnas Indonesia U-19 beserta staf pelatih yang baru pulang dari Spanyol masih menjalani karantina mandiri di sebuah hotel di Jakarta. Setelah selesai menjalani masa karantina, mereka akan langsung dikembalikan ke klub masing-masing.
"Sedangkan Timnas U-19 yang kembali ke klub, pemain tersebut bisa main di Timnas kelompok umur di atasnya, atau malahan bisa ke senior kalau pelatih menganggap kualitasnya mumpuni," jelasnya.
Sementara itu, FIFA telah menyebut bahwa Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. PSSI akan menyiapkan pemain untuk membentuk Timnas Indonesia U-19 baru.
Dijelaskan Indra Sjafri, pemain Timnas U-19 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 adalah pemain kelahiran 2003, 2004 dan 2005. Sumber pemainnya akan disiapkan dari kompetisi usia muda tahun 2021, termasuk Piala Soeratin dan EPA (Elite Pro Academy).
(ttf/jal)