ANALISIS

Dicari: Liverpool yang Hilang Sejak 19 Desember

Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2021 17:51 WIB
Liverpool tak lagi dikenal sebagai tim yang garang di depan gawang lawan sejak menang telak 7-0 atas Crystal Palace pada 19 Desember.
Mohamed Salah dkk seret gol dan membuat Liverpool anjlok ke posisi keempat. (AP/Nick Potts)

Klopp memang sudah memprediksi trio Firmansah (Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah) harus dipecah. Atau setidaknya mendatangkan penyerang baru untuk menjaga gairah mereka bermain di skuad utama Liverpool.

Strategi Klopp mendatangkan Diogo Jota sempat menuai pujian. Terlebih penyerang asal Portugal itu sukses unjuk gigi di awal musim dan mulai menggeser Firmino dari line up.

Sayang, Jota harus menepi karena cedera lutut dan koleksi golnya terhenti di angka sembilan dari 17 penampilan di semua kompetisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klopp sebenarnya masih punya Divock Origi dan Alex Oxlade-Chamberlain sebagai supersub. Namun, keduanya belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi sang pelatih.

Origi yang terlalu lama jadi penghangat bangku cadangan seperti kehilangan 'sentuhan' untuk mencetak gol. Sementara Chamberlain, lebih sering berkutat dengan cedera.

Liverpool's Diogo Jota, center, celebrates after scoring his sides second goal during the English Premier League soccer match between Liverpool and Leicester City at Anfield stadium in Liverpool, England, Sunday, Nov. 22, 2020. (AP Photo/Jon Super)Cedera yang dialami Diogo Jota ikut mempengaruhi ketajaman Liverpool. (AP Photo/Jon Super)

Tak dimungkiri, Liverpool punya amunisi banyak di lini depan. Namun, 'kemewahan' itu tak berarti tanpa kerja sama solid dan terpenting tajam mencetak gol ke gawang lawan.

Tak elok rasanya jika Klopp memaksakan diri menambah penyerang baru di bursa transfer Januari. Di sisi lain mereka tengah mengalami krisis lini belakang setelah Van Dijk dan Gomez cedera.

Klopp harus 'mencambuk' Mohamed Salah dkk untuk kembali beringas seperti musim lalu. Jika masih melempem, maka jangan heran bila Liverpool anjlok musim ini.

Sebab, kekalahan dari Burnley membuat Liverpool tertahan di peringkat keempat dengan perolehan 34 poin dari 19 pertandingan. Artinya, tim kota pelabuhan saat ini tertinggal enam poin dari Man Utd yang duduk nyaman di puncak.

Posisi Liverpool masih bisa turun lebih drastis lagi jika Tottenham Hotspur dan Everton tancap gas melahap sisa-sisa pertandingan yang dimiliki. Saat ini Tottenham (33 poin) baru 18 kali berlaga dan Everton (32 poin) mengantongi dua pertandingan lebih sedikit dari Liverpool.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER