Dustin Poirier mengaku sudah menguasai pertarungan UFC 257 setelah melakukan dua tendangan ke betis Conor McGregor.
Poirier berhasil menang TKO ronde kedua atas McGregor pada duel UFC 257 di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (24/1). Meski menang TKO berkat pukulan, tendangan ke betis McGregor menjadi kunci sukses Poirier.
Poirier mengatakan strategi menendang betis McGregor datang dari pelatihnya, Mike Brown, yang yakin The Notorious akan kesulitan jika kakinya kesakitan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mike Brown benar-benar mendorong saya melakukan tendangan ke betis di pertarungan ini. Benar-benar mendorong, dan itu berakhir. Kami menyakiti kaki McGregor dan dia dalam posisi buruk sejak awal, hanya karena tendangan ke kaki berulang kali," ucap Poirier dikutip dari Bloody Elbow.
Poirier mengaku hanya butuh dua tendangan ke betis untuk membuat kaki McGregor terluka. Usai UFC 257, McGregor sampai harus berjalan menggunakan tongkat.
"Saya menyakiti otot kakinya. Bagian kaki dan otot itu [betis] sangat kecil dan tipis, jadi Anda tidak bisa menerima banyak hantaman di bagian itu. Setelah tendangan kedua, saya tahu dia kesakitan," sambung Poirier.
Lebih lanjut Poirier juga beruntung terhindar dari tendangan McGregor. Petarung berjuluk The Diamond itu mengaku tendangan McGregor hampir membuatnya kesakitan.
"Ketika dia mulai menendang, dia tidak mengenai tulang kering. Sedikit geser saja, saya mungkin kesakitan karena tendangan McGregor," ujar Poirier.
Kemenangan atas McGregor membuat Poirier dihadapkan sejumlah pilihan. Selain menjalani duel ketiga melawan McGregor, Poirier juga berpeluang melawan Michael Chandler serta Charles Oliveira di kelas ringan UFC. Poirier juga berpeluang melawan Nate Diaz di kelas welter.
(har/har/jun)